Lakukan pelecehan, oknum Polisi diadukan buruh
A
A
A
Sindonews.com - Sekelompok elemen buruh perempuan hari ini berencana melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum anggota Polri saat melakukan pengamanan aksi demonstrasi.
Koordinator aksi Jumisih mengatakan, dugaan pelecehan itu terjadi saat mereka tengah melakukan aksi unjuk rasa pada 1 Juli 2013 lalu di KBN Cakung.
"Kami mau buat laporan terkait pelecehan seksual yang dilakukan anggota. Hari Bhayangkara ternoda oleh oknum kepolisian yang telah melakukan tindakan represif," kata Jumisih saat dihubungi wartawan, Kamis (4/7/2013)
Pelecehan itu menurut Jumisih terjadi saat massa aksi sedang melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM di jalanan sekitaran KBN Cakung. Aksi itu pun kemudian sempat dihalang-halangi oleh petugas kepolisian.
"Demo dilarang di jalan, terjadi dorong-dorongan dengan polisi. Mobil komandi ikut didorong. Akhirnya ricuh," bebernya.
Pada saat kericuhan terjadi, kemudian beberapa demonstran sempat mengalami hal yang tidak mengenakan dari petugas kepolisian. Setidaknya, dua orang buruh perempuan mengalami pelecehan seksual dari anggota Polri.
"Saat itu mayoritas, 99 persen massanya buruh perempuan. Kami mau melaporkan pelecehan seksual dan perbuatan tidak menyenangkan," tandasnya.
Koordinator aksi Jumisih mengatakan, dugaan pelecehan itu terjadi saat mereka tengah melakukan aksi unjuk rasa pada 1 Juli 2013 lalu di KBN Cakung.
"Kami mau buat laporan terkait pelecehan seksual yang dilakukan anggota. Hari Bhayangkara ternoda oleh oknum kepolisian yang telah melakukan tindakan represif," kata Jumisih saat dihubungi wartawan, Kamis (4/7/2013)
Pelecehan itu menurut Jumisih terjadi saat massa aksi sedang melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM di jalanan sekitaran KBN Cakung. Aksi itu pun kemudian sempat dihalang-halangi oleh petugas kepolisian.
"Demo dilarang di jalan, terjadi dorong-dorongan dengan polisi. Mobil komandi ikut didorong. Akhirnya ricuh," bebernya.
Pada saat kericuhan terjadi, kemudian beberapa demonstran sempat mengalami hal yang tidak mengenakan dari petugas kepolisian. Setidaknya, dua orang buruh perempuan mengalami pelecehan seksual dari anggota Polri.
"Saat itu mayoritas, 99 persen massanya buruh perempuan. Kami mau melaporkan pelecehan seksual dan perbuatan tidak menyenangkan," tandasnya.
(ysw)