Mau digusur, puluhan pedagang stasiun demo
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berdagang di Stasiun Gondangdia menggelar aksi. Mereka menuntut agar kepala stasiun tidak melakukan penggusuran.
"Apalagi memusnahkan etnis pedagang, kami tentunya menolak," kata Ketua Aliansi serikat penggiat usaha stasiun Sapparudin di Stasiun Gondangdia, Senin (1/7/2013).
Dia mengaku, siap untuk ditata dan dibina. Bukan di bantai apalagi dibinasakan.
"PT KAI telah melanggar kesepakatan bersama dengan Aliansi serikat penggiat usaha stasiun," tegasnya.
Sementara itu, sedikitnya 4 ribu kios akan menjadi korban penertiban PT KAI. Artinya, lebih dari 10 ribu jiwa akan kehilangan pekerjaan dari kebijakan tersebut.
Pantauan Sindonews di Staisun Godangdia, puluhan pedagang yang biasa berjualan di Stasiun tersebut melakukan aksi demo. Mereka memilih menutup usahanya sementara untuk menyuarakan keinginan mereka.
Akibat aksi tersebut, sejumlah jalan yang berada disekitar stasiun macet parah. Jalan Srikaya yang berada tepat di depan pasar sebelah stasiun tersendat hingga simpang Jalan KH Wahid Hasyim.
Sedangkan kendaraan yang berasal dari Tugu Tani menuju Jalan KH Wahid Hasyim terpaksa bersabar karena sebagian bahu jalan dipenuhi pedagang yang protes.
"Apalagi memusnahkan etnis pedagang, kami tentunya menolak," kata Ketua Aliansi serikat penggiat usaha stasiun Sapparudin di Stasiun Gondangdia, Senin (1/7/2013).
Dia mengaku, siap untuk ditata dan dibina. Bukan di bantai apalagi dibinasakan.
"PT KAI telah melanggar kesepakatan bersama dengan Aliansi serikat penggiat usaha stasiun," tegasnya.
Sementara itu, sedikitnya 4 ribu kios akan menjadi korban penertiban PT KAI. Artinya, lebih dari 10 ribu jiwa akan kehilangan pekerjaan dari kebijakan tersebut.
Pantauan Sindonews di Staisun Godangdia, puluhan pedagang yang biasa berjualan di Stasiun tersebut melakukan aksi demo. Mereka memilih menutup usahanya sementara untuk menyuarakan keinginan mereka.
Akibat aksi tersebut, sejumlah jalan yang berada disekitar stasiun macet parah. Jalan Srikaya yang berada tepat di depan pasar sebelah stasiun tersendat hingga simpang Jalan KH Wahid Hasyim.
Sedangkan kendaraan yang berasal dari Tugu Tani menuju Jalan KH Wahid Hasyim terpaksa bersabar karena sebagian bahu jalan dipenuhi pedagang yang protes.
(ysw)