Ormas bentrok di Ciledug, 1 luka bacok
A
A
A
Sindonews.com - Perkelahian antar organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Tangerang kembali terjadi. Salah satu anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Tangerang, Abdul Jupri menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh anggota ormas Front Betawi Rempug (FBR) pada Sabtu 22 Juni 2013, malam.
Berdasarkan informasi, peristiwa terjadi sekira pukul 23.50 WIB, di Perumahan Puri Beta II di Jalan Barokah II, RT 03/10, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Aksi pembacokan diduga dilatar belakangi pencopotan bendera salah satu ormas di wilayah tersebut.
Setelah peristiwa tersebut, sekira 70 anggota gabungan Polres Metro Tangerang dan Polsek Ciledug berjaga di lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan antar kedua kelompok itu.
Kapolsek Ciledug Kompol Abodel Harris Jakin membenarkan adanya peristiwa pembacokan dengan korban anggota ormas PP. Namun pihaknya masih menyelidiki pelakunya. Saat ini pihaknya telah memeriksa lima saksi.
"Iya benar, salah satu anggota PP mengalami luka bacok ringan. Pemicunya pencopotan bendera ormas. Tapi pelaku belum jelas FBR atau bukan, masih kita cari," ujarnya kepada wartawan, di Tangerang, Minggu (23/6/2013).
Harris menambahkan, semalam pihaknya telah melakukan sweeping terhadap anggota FBR yang lewat di lokasi kejadian. Tapi pihaknya belum menahan siapapun. "Kita sudah geledah dan sweeping. Kalau ketua masing-masing ormas belum kita periksa," katanya.
Ditanya, apa akan memediasi kedua ormas tersebut, Harris mengaku tidak. Pasalnya, meski hal itu telah dilakukan berkali-kali, tetap saja kedua ormas masing kerap bentrok. "Saya sudah capai, mediasi terus tapi tetap saja ribut lagi. Kali ini saya lakukan tindakan tegas, tidak ada toleransi," tukasnya.
Berdasarkan informasi, peristiwa terjadi sekira pukul 23.50 WIB, di Perumahan Puri Beta II di Jalan Barokah II, RT 03/10, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Aksi pembacokan diduga dilatar belakangi pencopotan bendera salah satu ormas di wilayah tersebut.
Setelah peristiwa tersebut, sekira 70 anggota gabungan Polres Metro Tangerang dan Polsek Ciledug berjaga di lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan antar kedua kelompok itu.
Kapolsek Ciledug Kompol Abodel Harris Jakin membenarkan adanya peristiwa pembacokan dengan korban anggota ormas PP. Namun pihaknya masih menyelidiki pelakunya. Saat ini pihaknya telah memeriksa lima saksi.
"Iya benar, salah satu anggota PP mengalami luka bacok ringan. Pemicunya pencopotan bendera ormas. Tapi pelaku belum jelas FBR atau bukan, masih kita cari," ujarnya kepada wartawan, di Tangerang, Minggu (23/6/2013).
Harris menambahkan, semalam pihaknya telah melakukan sweeping terhadap anggota FBR yang lewat di lokasi kejadian. Tapi pihaknya belum menahan siapapun. "Kita sudah geledah dan sweeping. Kalau ketua masing-masing ormas belum kita periksa," katanya.
Ditanya, apa akan memediasi kedua ormas tersebut, Harris mengaku tidak. Pasalnya, meski hal itu telah dilakukan berkali-kali, tetap saja kedua ormas masing kerap bentrok. "Saya sudah capai, mediasi terus tapi tetap saja ribut lagi. Kali ini saya lakukan tindakan tegas, tidak ada toleransi," tukasnya.
(maf)