Sempat Bentrok di Bekasi, PP dan PSHT Sepakat Berdamai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua kelompok ormas Pemuda Pancasila dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang sempat bentrok di Bekasi beberapa waktu lalu sepakat berdamai. Kedua anggota ormas diminta untuk tidak lagi terbakar emosi.
Humas PSHT Pusat Madiun, H Muhammad Agus Subagyo menegaskan, pertikaian antara PP dan PSHT beberapa waktu lalu di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kota Bekasi, berujung damai. Agus memberikan apresiasi kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, Dirkrimum PMJ Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, dan Dirintelkam PMJ Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan serta Kapolrestro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko dan Dandim Kota Bekasi Kolonel Inf Rama P.
"Terima kasih atas pihak-pihak yang telah berhasil mengendalikan warga PSHT yang saat itu sedang tersulut emosi, karena kesalahpahaman antar-orgnisasi," kata Agus dalam keterangan resminya, Selasa (26/5/2020).(Baca: Dua Ormas Bentrok di Bekasi, Empat Motor Dibakar Massa)
Menurut Agus, jika terus dibiarkan, pertikaian antar-orgasasi ini dapat membuat kepanikan dan masalah baru di tengah masyarakat saat pandemi Covid-19."Saat ini kita tahu bersama bahwa negeri ini telah dilanda pandemi covid-19, jangan sampai timbul lagi masalah baru di masa sulit saat ini," jelasnya.
Agus juga mengapreasi AKP Sutirto yang sehari-harinya bertugas di Polres Jakarta Barat sekaligus warga PSHT karena dengan cepat dan sigap meredam emosi teman-teman dari berbagai daerah supaya tidak terprovokasi dan tidak ikut bersiteru yang tentunya permasalahannya akan lebih parah..
"Walaupun dalam kondisi lelah dalam rangka bertugas sebagai abdi Negara, dia menyempatkan diri hadir di lokasi mengendalikan gelombang massa yang saat itu sedang tersulut emosi," lanjutnya.
Agus menegaskan, kini semua warga PSHT telah tenang dan kembali di wilayahnya masing-masing."Sudah kondusif dan diselesaikan secara kekeluargaan, meski demikian proses hukum tetap berjalan," ucapnya.
Humas PSHT Pusat Madiun, H Muhammad Agus Subagyo menegaskan, pertikaian antara PP dan PSHT beberapa waktu lalu di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kota Bekasi, berujung damai. Agus memberikan apresiasi kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, Dirkrimum PMJ Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, dan Dirintelkam PMJ Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan serta Kapolrestro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko dan Dandim Kota Bekasi Kolonel Inf Rama P.
"Terima kasih atas pihak-pihak yang telah berhasil mengendalikan warga PSHT yang saat itu sedang tersulut emosi, karena kesalahpahaman antar-orgnisasi," kata Agus dalam keterangan resminya, Selasa (26/5/2020).(Baca: Dua Ormas Bentrok di Bekasi, Empat Motor Dibakar Massa)
Menurut Agus, jika terus dibiarkan, pertikaian antar-orgasasi ini dapat membuat kepanikan dan masalah baru di tengah masyarakat saat pandemi Covid-19."Saat ini kita tahu bersama bahwa negeri ini telah dilanda pandemi covid-19, jangan sampai timbul lagi masalah baru di masa sulit saat ini," jelasnya.
Agus juga mengapreasi AKP Sutirto yang sehari-harinya bertugas di Polres Jakarta Barat sekaligus warga PSHT karena dengan cepat dan sigap meredam emosi teman-teman dari berbagai daerah supaya tidak terprovokasi dan tidak ikut bersiteru yang tentunya permasalahannya akan lebih parah..
"Walaupun dalam kondisi lelah dalam rangka bertugas sebagai abdi Negara, dia menyempatkan diri hadir di lokasi mengendalikan gelombang massa yang saat itu sedang tersulut emosi," lanjutnya.
Agus menegaskan, kini semua warga PSHT telah tenang dan kembali di wilayahnya masing-masing."Sudah kondusif dan diselesaikan secara kekeluargaan, meski demikian proses hukum tetap berjalan," ucapnya.
(hab)