Buruh juga tolak RUU Kamnas & Ormas
A
A
A
Sindonews.com - Kurang lebih 15 ribu buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia se-Jabotabek, turun kejalan menggelar aksi damai. Aksi ini diawali dari Bundaran HI, sebagai titik kumpul dilanjutkan ke Kementrian BUMN, menuntut penghapusan outsourcing di perusahaan BUMN.
Ahmad Edy, koordinator aksi Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menghapus outsourcing, menolak RUU Keamanan Nasional dan RUU Ormas, tolak penangguhan Upah Minimum Pekerja (UMP) dan menuntut adanya jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kita mengusung isu outsourcing, penolakan RUU Kamnas dan Ormas, menolak penangguhan UMP, dan menuntut jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Ahmad Edy, di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Adapun tuntutun terkait Komponen Hidup Layak (KHL) dari 60 item menjadi 84 item yang melingkupi jaminan kesehatan, pendidikan, upah layak, dan kehidupan primer yang layak.
"Untuk KHL, kita tuntut agar KHL yang semula 60 item menjadi 84 item. Antara lain adanya jaminan kesehatan, pendidikan bagi anak-anak kaum buruh, dan kehidupan layak dari segi upah dan kebutuhan primer sehari-hari," terangnya.
Pantauan sindonews, sampai saat ini ratusan massa sudah berkonsentrasi tepat di Bundaran HI, melakukan orasi politik, menunggu elemen lain yang masih bergerak menuju titik kumpul Bundaran HI.
Elemen-elemen yang tergabung dibawah bendera Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), antara lain FSPMI, KSBSI, KSPI, dan Aspek serta beberapa komponen buruh lainnya.
Ahmad Edy, koordinator aksi Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menghapus outsourcing, menolak RUU Keamanan Nasional dan RUU Ormas, tolak penangguhan Upah Minimum Pekerja (UMP) dan menuntut adanya jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kita mengusung isu outsourcing, penolakan RUU Kamnas dan Ormas, menolak penangguhan UMP, dan menuntut jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Ahmad Edy, di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Adapun tuntutun terkait Komponen Hidup Layak (KHL) dari 60 item menjadi 84 item yang melingkupi jaminan kesehatan, pendidikan, upah layak, dan kehidupan primer yang layak.
"Untuk KHL, kita tuntut agar KHL yang semula 60 item menjadi 84 item. Antara lain adanya jaminan kesehatan, pendidikan bagi anak-anak kaum buruh, dan kehidupan layak dari segi upah dan kebutuhan primer sehari-hari," terangnya.
Pantauan sindonews, sampai saat ini ratusan massa sudah berkonsentrasi tepat di Bundaran HI, melakukan orasi politik, menunggu elemen lain yang masih bergerak menuju titik kumpul Bundaran HI.
Elemen-elemen yang tergabung dibawah bendera Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), antara lain FSPMI, KSBSI, KSPI, dan Aspek serta beberapa komponen buruh lainnya.
(san)