Jokowi-Ahok beda pendapat soal ganjil-genap

Senin, 01 April 2013 - 13:19 WIB
Jokowi-Ahok beda pendapat soal ganjil-genap
Jokowi-Ahok beda pendapat soal ganjil-genap
A A A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berbeda pendapat soal penerapan ganjil genap bagi pengguna lalu lintas di Jakarta.

Sebelumnya, Ahok memastikan ganjil genap mundur atau batal sama sekali, karena prosesnya yang rumit. Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur itu menawarkan penggantian ganjil genap dengan sistem Electronic Road Pricing (ERP) atau sistem kendaraan berbayar.

Hari ini, Gubernur Jokowi memastikan kalkulasi penghitungan ganjil genap masih terus di upayakan. Namun, hingga sampai saat ini kalkulasinya belum masuk. Untuk menunggu perhitungan jadi atau tidaknya ganjil genap, Jokowi berharap masyarakat bisa mempercayakan kepadanya.

"Belum masuk ke saya, kalkulasi masih terus dilakukan. Ganjil genap masih jalan. Percaya sama saya," ujar Jokowi, di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu Pemprov DKI berniat membatalkan program ganjil genap, yang sejatinya aturan lalu lintas yang ingin di berlakukan Pemprov DKI sebagai alternatif pengganti 3 in 1 yang dinilai kurang efektif untuk mengurai kemacetan di Jakarta.

Namun, mundurnya ganjil genap membuat banyak pertanyaan terkait jadi atau tidaknya program tersebut. Sebelumnya, Dinas Perhubungan memastikan ganjil genap akan di terapkan pada bulan Juni mendatang.

Namun, hingga sampai saat ini, belum ada kejelasan terkait kepastian pelaksanaan program itu, ditambah adanya wacana penggantian ganji genap dengan ERP.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9641 seconds (0.1#10.140)