Kalkulasi komplit Jokowi langsung ketok palu ganjil genap
A
A
A
Sindonews.com - Kebijakan ganjil genap terus tertunda, setelah beberapa bulan dikeluarkan oleh pemprov DKI Jakarta. Sampai hari ini infrastruktur yang mendukung ganjil genap juga belum siap.
Menanggapi hal itu, mantan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) mengaku, saat ini banyak kesiapan ganjil genap belum komplit, sehingga ia belum memutuskan kebijakan tersebut.
Gubernur sendiri akan segera ketok palu, jika semua kalkulasi dan kesiapan ganjil genap sudah final dan siap untuk mendukung kebijakan ganjil genap.
"Asalkan kalkulasinya sudah komplit, taruh di meja saya. Sarana-prasarananya untuk mendukung kebijakan ini komlplit. Dan kalkulasi tentang kebijakan itu, kalkulasi tempat parkirnya komplit, saya lihat dilapangan memang iya, baru saya putuskan," katanya, di Korlantas Polri, Selasa (19/3/2013).
Sementara kalkulasi dari Dinas Perhubungan, Kata Jokowi, membutuhkan waktu. Dia juga ingin agar semua kalkulasi ganjil genap kemudian dapat diketahui dengan jelas oleh masyarakat.
"Kalkulasi dari dishub satu dua bulan juga perlu waktu, sehingga masyarakat itu tahunya utuh. Ganjil genap itu dipakai untuk apa," terang Jokowi
Menanggapi hal itu, mantan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) mengaku, saat ini banyak kesiapan ganjil genap belum komplit, sehingga ia belum memutuskan kebijakan tersebut.
Gubernur sendiri akan segera ketok palu, jika semua kalkulasi dan kesiapan ganjil genap sudah final dan siap untuk mendukung kebijakan ganjil genap.
"Asalkan kalkulasinya sudah komplit, taruh di meja saya. Sarana-prasarananya untuk mendukung kebijakan ini komlplit. Dan kalkulasi tentang kebijakan itu, kalkulasi tempat parkirnya komplit, saya lihat dilapangan memang iya, baru saya putuskan," katanya, di Korlantas Polri, Selasa (19/3/2013).
Sementara kalkulasi dari Dinas Perhubungan, Kata Jokowi, membutuhkan waktu. Dia juga ingin agar semua kalkulasi ganjil genap kemudian dapat diketahui dengan jelas oleh masyarakat.
"Kalkulasi dari dishub satu dua bulan juga perlu waktu, sehingga masyarakat itu tahunya utuh. Ganjil genap itu dipakai untuk apa," terang Jokowi
(stb)