Korban penculikan & pemerkosaan dirawat di RS Polri
A
A
A
Sindonews.com - Tim dokter RS Polri masih melakukan perawatan terhadap N (15), siswi Kelas 1 salah satu SMK di wilayah Ciracas, Jakarta Timur yang menjadi korban penculikan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh kenalannya di dunia maya.
Menurut Dr. Arif Wahyono, dokter forensic RS Polri, kondisi kesehatan korban yang hingga kini masih dirawat di ruang PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) di lantai II rumah sakit setempat.
"Korban diperiksa lima dokter yang terdiri dari dokter SPOG, dokter remaja dan anak, dokter forensik, dokter psikolog dan dokter psikiatri," kata Dr. Arif Wahyono, dokter forensik yang ikut menangani korban, Rabu (13/3/2013).
Arif menjelaskan, korban dibawa ke rumah sakit, Selasa (12/03) pukul 03:15. Setelah mendapatkan perawatan, kondisi kesehatan korban saat ini makin membaik.
"Kesehatannya bagus, secara fisik dan tensi darah, semuanya baik. Namun mental atau kondisi psikis korban masih terganggu. Karena peristiwa ini sangat berbahaya sekali buat anak di bawah umur sepertinya," katanya.
Ia membeberkan, pasien yang saat ini tengah ditangani itu berusia 15 tahun.
Dalam pemeriksaan, timnya menemukan adanya kekerasan pada alat kelamin korban.
"Ditemukan kekerasan pada alat kelaminya. Korban diketahui juga habis menstruasi atau haid. Sekarang ini kami tidak bisa menjelaskan kondisi korban secar detail, karena masih dalam proses pemeriksaan," paparnya.
Ketika ditanya mengenai dugaan pemerkosaan pada korban, Arif menyatakan tidak bisa memberikan keterangan. Pasalnya, saat ini kasus yang menimpa korban masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
"Saya tidak bisa bicara soal itu. Yang jelas kondisi korban sudah membaik dan bisa diajak bicara. Saat korban juga masih dalam proses visum," tutupnya.
Menurut Dr. Arif Wahyono, dokter forensic RS Polri, kondisi kesehatan korban yang hingga kini masih dirawat di ruang PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) di lantai II rumah sakit setempat.
"Korban diperiksa lima dokter yang terdiri dari dokter SPOG, dokter remaja dan anak, dokter forensik, dokter psikolog dan dokter psikiatri," kata Dr. Arif Wahyono, dokter forensik yang ikut menangani korban, Rabu (13/3/2013).
Arif menjelaskan, korban dibawa ke rumah sakit, Selasa (12/03) pukul 03:15. Setelah mendapatkan perawatan, kondisi kesehatan korban saat ini makin membaik.
"Kesehatannya bagus, secara fisik dan tensi darah, semuanya baik. Namun mental atau kondisi psikis korban masih terganggu. Karena peristiwa ini sangat berbahaya sekali buat anak di bawah umur sepertinya," katanya.
Ia membeberkan, pasien yang saat ini tengah ditangani itu berusia 15 tahun.
Dalam pemeriksaan, timnya menemukan adanya kekerasan pada alat kelamin korban.
"Ditemukan kekerasan pada alat kelaminya. Korban diketahui juga habis menstruasi atau haid. Sekarang ini kami tidak bisa menjelaskan kondisi korban secar detail, karena masih dalam proses pemeriksaan," paparnya.
Ketika ditanya mengenai dugaan pemerkosaan pada korban, Arif menyatakan tidak bisa memberikan keterangan. Pasalnya, saat ini kasus yang menimpa korban masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
"Saya tidak bisa bicara soal itu. Yang jelas kondisi korban sudah membaik dan bisa diajak bicara. Saat korban juga masih dalam proses visum," tutupnya.
(stb)