Geruduk balai kota, buruh tagih janji Jokowi-Ahok
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) siang ini melakukan aksi demonstrasi di kantor Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam aksinya, mereka menuntut janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menepati janjinya terkait penangguhan Surat Keputusan (SK) gubernur.
Kedatangan mereka meminta agar Joko-Ahok mengeluarkan surat tertulis mengenai surat penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang masih belum dilaksanakan oleh pihak perusahaan tempat mereka bekerja.
"Kita tagih janji Jokowi-Ahok agar secepatnya buat surat tertulis. Kita butuh kepastian," kata Toto, Kordinator Aksi, di Bala Kota DKI Jakarta, Senin (4/3/2013).
Massa yang tergabung dalam Kawasan Berikat Nasional (KBN) regional Cakung ini meminta agar Jokowi-Ahok memberi sanksi bagi PT Hansollindo yang sampai saat ini belum juga melaksanakan kenaikan UMP sebesar Rp2,2 juta.
Kedatangan para buruh tersebut, selain meminta SK tertulis dari gubernur, mereka juga berharap bisa beraudiensi langsung dengan Jokowi.
Hingga saat ini, aksi demo masih berlangsung. Demo dijaga ketat oleh sejumlah pihak keamanan balai kota dan ratusan polisi gabungan dari kepolisian (Polda) daerah metro jaya.
Dalam aksinya, mereka menuntut janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menepati janjinya terkait penangguhan Surat Keputusan (SK) gubernur.
Kedatangan mereka meminta agar Joko-Ahok mengeluarkan surat tertulis mengenai surat penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang masih belum dilaksanakan oleh pihak perusahaan tempat mereka bekerja.
"Kita tagih janji Jokowi-Ahok agar secepatnya buat surat tertulis. Kita butuh kepastian," kata Toto, Kordinator Aksi, di Bala Kota DKI Jakarta, Senin (4/3/2013).
Massa yang tergabung dalam Kawasan Berikat Nasional (KBN) regional Cakung ini meminta agar Jokowi-Ahok memberi sanksi bagi PT Hansollindo yang sampai saat ini belum juga melaksanakan kenaikan UMP sebesar Rp2,2 juta.
Kedatangan para buruh tersebut, selain meminta SK tertulis dari gubernur, mereka juga berharap bisa beraudiensi langsung dengan Jokowi.
Hingga saat ini, aksi demo masih berlangsung. Demo dijaga ketat oleh sejumlah pihak keamanan balai kota dan ratusan polisi gabungan dari kepolisian (Polda) daerah metro jaya.
(san)