Banyolan Wahidin Halim dibukukan
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Tangerang Wahidin Halim merupakan sosok yang unik. Pria paruh baya ini kerap bersikap nyeleneh dan kocak saat berpidato. Sikapnya yang segar menginspirasi comedian Ramon Papana untuk menjadikannya sebuah buku.
"Saya ikuti, saya lihat kumpulan pidato dia di depan khalayak ramai. Wahidin seperti seseorang yang sudah belajar stand up comedy, padahal itu spontanitas saja. Dia berbakat dan memang stand up comedy ini adalah seni baru, ilmu penting dalam public speaking modern," jelas Ramon saat meluncurkan buku 'Lucunya Sang Walikota' di Tangerang, Kamis (28/2/2013).
Ditambahkan dia, sudah lebih dari satu tahun dirinya mengumpulkan bahan lelucon Wahidin dari orang-orang terdekat sang wali kota. Melihat bakat dan kemahiran sang wali kota ber stand up comedy, membuatnya terinspirasi menjadikan dia obyek tulisannya dalam serial bukunya yang bertema Lucunya Indonesia.
"Lihat saja nanti, jurkam akan lebih banyak yang menggunakan metode stand up comedy dalam kampanye, karena ini seni baru yang sedang naik daun," terangnya.
Diakui Ramon, stand up comedy saat ini sudah berkembang di Indonesia, dan memang kedepan dia meyakini stand up comedy akan terus berkembang, diamana nantinya pada masa kampanye Presiden 2014 akan lebih banyak jurkam yang menggunakan gaya stand up comedy untuk menarik hati publik.
Terkait dengan buku 'Lucunya Sang Walikota', Ramon menuliskan banyak cerita-cerita lucu sang wali kota selama menjabat sebagai pejabat daerah. Dimulai dengan caranya menertibkan jemuran warga, sampai ceritanya ngerjain pejabat publik hanya untuk membuat warganya tersenyum.
Saat ditanya wartawan, Wahidin mengatakan bahwa tehnik stand up comedinya didapat secara spontan. Disaat dia bersentuhan langsung dengan masyarakatlah yang akhirnya menginspirasi dia untuk membuat warganya tersenyum dengan candaan dan banyolannya.
"Spontan saja, enggak direncanakan. Begitu lihat yang bisa dijadiin bahan, ya saya buat jadi candaan. Tapi tentunya dengan batasan-batasan," ungkap Wahidin.
"Saya ikuti, saya lihat kumpulan pidato dia di depan khalayak ramai. Wahidin seperti seseorang yang sudah belajar stand up comedy, padahal itu spontanitas saja. Dia berbakat dan memang stand up comedy ini adalah seni baru, ilmu penting dalam public speaking modern," jelas Ramon saat meluncurkan buku 'Lucunya Sang Walikota' di Tangerang, Kamis (28/2/2013).
Ditambahkan dia, sudah lebih dari satu tahun dirinya mengumpulkan bahan lelucon Wahidin dari orang-orang terdekat sang wali kota. Melihat bakat dan kemahiran sang wali kota ber stand up comedy, membuatnya terinspirasi menjadikan dia obyek tulisannya dalam serial bukunya yang bertema Lucunya Indonesia.
"Lihat saja nanti, jurkam akan lebih banyak yang menggunakan metode stand up comedy dalam kampanye, karena ini seni baru yang sedang naik daun," terangnya.
Diakui Ramon, stand up comedy saat ini sudah berkembang di Indonesia, dan memang kedepan dia meyakini stand up comedy akan terus berkembang, diamana nantinya pada masa kampanye Presiden 2014 akan lebih banyak jurkam yang menggunakan gaya stand up comedy untuk menarik hati publik.
Terkait dengan buku 'Lucunya Sang Walikota', Ramon menuliskan banyak cerita-cerita lucu sang wali kota selama menjabat sebagai pejabat daerah. Dimulai dengan caranya menertibkan jemuran warga, sampai ceritanya ngerjain pejabat publik hanya untuk membuat warganya tersenyum.
Saat ditanya wartawan, Wahidin mengatakan bahwa tehnik stand up comedinya didapat secara spontan. Disaat dia bersentuhan langsung dengan masyarakatlah yang akhirnya menginspirasi dia untuk membuat warganya tersenyum dengan candaan dan banyolannya.
"Spontan saja, enggak direncanakan. Begitu lihat yang bisa dijadiin bahan, ya saya buat jadi candaan. Tapi tentunya dengan batasan-batasan," ungkap Wahidin.
(san)