Sayuran busuk di musim hujan, pedagang rugi

Senin, 21 Januari 2013 - 12:55 WIB
Sayuran busuk di musim...
Sayuran busuk di musim hujan, pedagang rugi
A A A
Sindonews.com - Akibat banjir, stok sayur mayur di pasar tradisional Depok semakin sulit didapat. Kalaupun ada, kualitasnya tak terlalu baik dan mulai membusuk, karena petani gagal panen akibat musim hujan dan banjir.

Hal itu diungkapkan pedagang sayur di Pasar Depok Jaya, Depok, Parmin. Menurutnya harga seluruh sayur mayur saat ini juga melonjak, dan mulai dikeluhkan oleh para pembeli.

"Harga mahal-mahal sekarang, bingung juga kita jualnya. Kacang panjang Rp12 ribu per kilogram, tadinya Rp 10 ribu. Buncis Rp12 kilogram, tadinya Rp10 ribu. Naiknya pas hujan dan banjir," ujar Parmin, kepada wartawan, Senin (21/1/2013).

Sementara itu, harga sawi naik dari Rp4 ribu menjadi Rp6 ribu per kilogram. Tomat dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu perkilogram. "Kami ambil dari Pasar Kramat Jati dan Cibitung. Barangnya juga banyak yang busuk, kurang bagus karena hujan. Daya beli menurun 20 persen," ungkapnya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Kusnadi mengaku, kualitas cabai juga jelek. Dia harus kembali memilih cabai yang bagus, dipisahkan dari cabai yang busuk. "Kualitasnya busuk, barang enggak bagus, hujan di panen," tuturnya.

Banjir juga mempengaruhi distribusi beras. "Kualitas sedang masih Rp8.200-8.300. Masih ada sih harga Rp6.500-Rp7.000 itu beras bulog. Rp11 ribu pandan wangi kualitas bagus. Hanya distribusi saja sempat terlambat sehari," tandas Edi Wijaya, pedagang beras.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8708 seconds (0.1#10.140)