Rumah Parenting nilai pelajar butuh tekhnologi
A
A
A
Sindonews.com – Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, yang akan melakukan pembatasan penggunaan telepon seluler (ponsel) di kalangan pelajar, menuai beragam komentar. Salah satunya berasal dari Ketua Rumah Parenting Tangerang.
Menurut Ketua Rumah Parenting Tangerang Mahyi Din Ilyas, berkembangnya tekhnologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup anak anak masa kini. Terlebih pada generasi yang kerap disebut Gen-Z (Genzi), sangat mengandalkan tekhnologi baik dalam berkomunikasi, bermain, belajar hingga bersosialisasi.
“Kehidupan anak-anak saat ini tidak bisa dilepaskan dari tekhnologi,” kata Ketua Rumah Parenting Tangerang Mahyi Din Ilyas, Minggu (13/1/2013).
Ia mengaku, dunia internet yang menyajikan informasi tanpa batas, sudah menjadi kebutuhan remaja saat ini.
“Seperti dunia internet yang menyajikan informasi tanpa batas tak mampu dibendung memiliki dampak yang sangat besar khususnya bagi kalangan anak anak dan pelajar. Ironisnya, masih sedikit orang tua yang tidak pernah menyadari informasi apa saja yang selama ini dikonsumsi anak mereka saat berinteraksi di dunia maya," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan pembatasan penggunaan telepon seluler (ponsel) di kalangan pelajar, untuk mengantisipasi efek negatifnya seperti kecanduan pornografi.
Saat ini Pemkot Tangerang melalui SKPD masing masing rutin melakukan razia warnet, maupun handpone di kalangan pelajar.
Menurut Ketua Rumah Parenting Tangerang Mahyi Din Ilyas, berkembangnya tekhnologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup anak anak masa kini. Terlebih pada generasi yang kerap disebut Gen-Z (Genzi), sangat mengandalkan tekhnologi baik dalam berkomunikasi, bermain, belajar hingga bersosialisasi.
“Kehidupan anak-anak saat ini tidak bisa dilepaskan dari tekhnologi,” kata Ketua Rumah Parenting Tangerang Mahyi Din Ilyas, Minggu (13/1/2013).
Ia mengaku, dunia internet yang menyajikan informasi tanpa batas, sudah menjadi kebutuhan remaja saat ini.
“Seperti dunia internet yang menyajikan informasi tanpa batas tak mampu dibendung memiliki dampak yang sangat besar khususnya bagi kalangan anak anak dan pelajar. Ironisnya, masih sedikit orang tua yang tidak pernah menyadari informasi apa saja yang selama ini dikonsumsi anak mereka saat berinteraksi di dunia maya," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan pembatasan penggunaan telepon seluler (ponsel) di kalangan pelajar, untuk mengantisipasi efek negatifnya seperti kecanduan pornografi.
Saat ini Pemkot Tangerang melalui SKPD masing masing rutin melakukan razia warnet, maupun handpone di kalangan pelajar.
(stb)