Banjir Banten rendam 19.647 rumah di 44 kecamatan

Jum'at, 11 Januari 2013 - 15:23 WIB
Banjir Banten rendam...
Banjir Banten rendam 19.647 rumah di 44 kecamatan
A A A
Sindonews.com – Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir yang terjadi di Provinsi Banten sejak Senin (7/1/2013) kemarin, hingga hari ini telah merendam 19,647 rumah yang tersebar di 44 kecematan.

Menurut DR. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB, saat ini kondisi air mulai surut. Jalan tol Jakarta-Merak sudah dapat dilalui. Tercatat 44 kecamatan di 5 kab/kota terendam banjir.

“Sekitar 19.674 rumah (61.689 jiwa) terendam banjir. Banjir terparah terjadi di Kabupaten. Pandeglang, yang menyebabkan 12 kecamatan terendam, dengan jumlah rumah sekitar 12.624 rumah,” kata DR. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB, Jumat (11/1/2013).

Selain itu, banjir juga merendam 1.949 rumah yang tersebar di 11 kecematan Kabupaten Lebak. Untuk Kabupaten Serang, banjir merendam 4.210 rumah yang tersebar di 13 kecamatan.

“Untuk Kabupaten Tangerang banjir merendam 891 rumah yang tersebar di empat kecamatan. Sedangkan, di Kota Serang hanya 112 rumah yang berada di satu kecamatan yang terendam banjir. Ini merupakan data sementara, mengingat pendataan masih dilakukan baik perumahan, sekolah, perkantoran, industri dan lainnya,” paparnya.

Selain merendam rumah, lanjutnya, banjir yang terjadi di Banten juga mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Sari (75) warga Kecamatan Sukaresi Kab Serang, karena tua dan sakit.

“Kedua Mustofa (18) warga Kec SajiraKabupaten Lebak yang tewas akibat hanyut.Atja (50) warga Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak yang tewas akibat tertimbun longsor danArsiti (50) warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak yang tewas karena hanyut,” terangnya.

Selain itu, berdasarkan laporan yang masuk ke BNPB dilaporkan adanya dua rumah hanyut dan 1 orang hilang di Kecamatan Patia dan Pagelaran Kab Pandeglang.

“Penanganan darurat masih dilakukan. Bupati Lebak telah mengeluarkan surat pernyataan darurat bencana 9-18 Januari 2013,” tegasnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)