Saling ejek bukan gaya Kabupaten Tangerang

Minggu, 21 Oktober 2012 - 01:22 WIB
Saling ejek bukan gaya Kabupaten Tangerang
Saling ejek bukan gaya Kabupaten Tangerang
A A A
Sindonews.com - Saling ejek antar pendukung dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi hal yang lumrah. Hal tersebut jika dibiarkan bisa menciptakan konflik yang berkepanjangan antar kelompok massa.

Saling ejek terjadi dalam agenda pengambilan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, di Imperial Aryaduta, Karawaci, Kabupaten Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2012. Ribuan massa dari empat pasangan calon tumpah di sekitar Karawaci.

Menanggapi hal tersebut, Muhlis Calon Wakil Bupati nomor urut 4 mengatakan, dirinya mengimbau kepada massa pendukungnya untuk menghindari aksi saling ejek dengan massa pendukung dari calon lainnya. Menurutnya, saling ejek merupakan hal yang tidak perlu dilakukan dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Tangerang.

"Jangan sampai itu terjadi lagi. Kita menghormati perbedaan. Kami mengimbau kepada pendukung jangan sampai terlibat aksi saling ejek, itu bertentangan dengan program kami," ungkap Muhlis kepada Sindonews, Minggu (21/10/2012).

Menurut Muhlis, pilkada merupakan ajang untuk menciptakan persatuan dan kesatuan. Jika pilkada hanya menimbulkan perpecahan, masyarakat akan menjadi semakin apatis dengan pembangunan demokrasi.

"Adanya pilkada di Indonesia merupakan hal yang luar biasa. Masyarakat bisa memilih. Jangan sampai jadi ajang perpecahan. Saling ejek bukan gaya Tangerang" tandas politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Sebelumnya, dalam pengambilan nomor urut pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang di Imperial Aryaduta sempat terjadi aksi saling ejek antar pendukung. Akibat saling ejek tersebut, suasana di lokasi acara sempat memanas. Beruntung aksi saling ejek ini tidak berujung pada tindak anarkis.

Dalam pengambilan nomor urut ini, pasangan calon yang mendapat nomor urut satu yakni Ahmad Subadri-M Aufar Sadat Hutafea yang diusung Partai Demokrat. Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah mendapat nomor dua. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar, Hanura, Gerindra, PKS, PKB, PBR dan PBB.

Sementara pasangan calon yang diusung PPP, PPNUI, dan PKPB, yakni Aden Abdul Khaliq-Suryana mendapat nomor urut tiga. Terakhir, Ahmad Suwandhi-Muhlis mendapat nomor urut empat.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6561 seconds (0.1#10.140)