PDIP yakin Jokowi bukan 'kutu loncat'
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku rela memperjuangkan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta dikarenakan mempunyai sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan calon-calon lainnya. Hal tersebut pun dilihat dari kesetiaan seorang Jokowi terhadap partai yang telah mengusungnya tersebut.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan PDIP melihat sosok Jokowi adalah seseorang yang tidak akan menjadi "kutu loncat" apabila sudah menjadi Gubernur DKI Jakarta nanti. Menurutnya, Jokowi tidak akan berpindah-pindah ke partai lain seperti para beberapa kepala daerah yang menyeberang ke partai lain pasca terpilih sebagai kepala daerah.
"Cukup banyak kader yang kita dukung menjadi kepala daerah kemudian pindah ke partai lain. Tapi, kita yakin bahwa Jokowi tidak akan seperti itu," kata Maruarar saat dihubungi sindonews, Rabu 26/9/2012.
Ara, sapaan akrab Maruarar, berkeyakinan jika PDIP dahulu tidak jadi meminang Jokowi sebagai calon gubernur periode 2012-2017, kemungkinan kader yang akan diusungnya itu pasti akan menyeleweng ke partai lain. Hal itulah yang kemudian menjadi alasan mereka untuk memilih Jokowi.
Kalau kita pilih yang lain sebagai calon gubernur di Jakarta mungkin dia akan pindah ke partai lain. Tapi, karena kita pilih Jokowi. Kita yakin dia tidak akan pindah ke partai lain," jelasnya.
Tak hanya itu, Ara juga beranggapan, Jokowi mempunyai modal dasar yang bisa membawa Jakarta ke lebih baik. Modal tersebut berawal dari penghargaan yang diterimanya sebagai wali kota yang bebas dari korupsi.
"Waktu itu Jokowi popularitasnya masih kecil tapi dia punya modal dasar. Itulah yang kemudian menjadi keyakinan kami dia berbeda dari lainnya," tegasnya.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan PDIP melihat sosok Jokowi adalah seseorang yang tidak akan menjadi "kutu loncat" apabila sudah menjadi Gubernur DKI Jakarta nanti. Menurutnya, Jokowi tidak akan berpindah-pindah ke partai lain seperti para beberapa kepala daerah yang menyeberang ke partai lain pasca terpilih sebagai kepala daerah.
"Cukup banyak kader yang kita dukung menjadi kepala daerah kemudian pindah ke partai lain. Tapi, kita yakin bahwa Jokowi tidak akan seperti itu," kata Maruarar saat dihubungi sindonews, Rabu 26/9/2012.
Ara, sapaan akrab Maruarar, berkeyakinan jika PDIP dahulu tidak jadi meminang Jokowi sebagai calon gubernur periode 2012-2017, kemungkinan kader yang akan diusungnya itu pasti akan menyeleweng ke partai lain. Hal itulah yang kemudian menjadi alasan mereka untuk memilih Jokowi.
Kalau kita pilih yang lain sebagai calon gubernur di Jakarta mungkin dia akan pindah ke partai lain. Tapi, karena kita pilih Jokowi. Kita yakin dia tidak akan pindah ke partai lain," jelasnya.
Tak hanya itu, Ara juga beranggapan, Jokowi mempunyai modal dasar yang bisa membawa Jakarta ke lebih baik. Modal tersebut berawal dari penghargaan yang diterimanya sebagai wali kota yang bebas dari korupsi.
"Waktu itu Jokowi popularitasnya masih kecil tapi dia punya modal dasar. Itulah yang kemudian menjadi keyakinan kami dia berbeda dari lainnya," tegasnya.
(azh)