Jokowi menolak diintervensi
A
A
A
Sindonews.com - Kendati diusung oleh Partai Gerindra dan PDIP, Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tidak mau diintervensi. Termasuk keinginan partai Gerindra untuk merombak birokrasi karena beberapa pejabat di Pemprov DKI diketahui mendukung calon incumbent Fauzi Bowo.
"Saya tidak akan merombak birokrasi sebelum melakukan pendalaman terlebih dahulu," katanya saat meninjau Pasar Depok, di kawasan Manahan Solo, Selasa (25/9/2012).
Menurutnya, perombakan birokrasi bukan merupakan sesuatu yang mutlak harus dilakukan. Jika memang pejabat tersebut cukup baik untuk bekerja tentunya akan tetap dipertahankan.
"Jika saat memimpin Jakarta nanti ada intervensi, saya akan biarkan saja. Selama hasilnya baik untuk masyarakat kenapa harus dirombak," katanya.
Ia menegaskan, dalam memimpin Jakarta lima tahun ke depan, akan tetap mempelajari setiap kebijakan yang dilakukan. Seperti saat ia memimpin kota Solo.
Meski dirinya diusung oleh partai PDI Perjuangan, namun selama tujuh tahun memimpin kota Solo, Jokowi tidak pernah mau diintervensi oleh partai moncong putih tersebut.
"Perombakan di setiap birokrasi akan selalu dikaji, sesuai kapasitas dan kompetensi masing-masing," katanya.
"Saya tidak akan merombak birokrasi sebelum melakukan pendalaman terlebih dahulu," katanya saat meninjau Pasar Depok, di kawasan Manahan Solo, Selasa (25/9/2012).
Menurutnya, perombakan birokrasi bukan merupakan sesuatu yang mutlak harus dilakukan. Jika memang pejabat tersebut cukup baik untuk bekerja tentunya akan tetap dipertahankan.
"Jika saat memimpin Jakarta nanti ada intervensi, saya akan biarkan saja. Selama hasilnya baik untuk masyarakat kenapa harus dirombak," katanya.
Ia menegaskan, dalam memimpin Jakarta lima tahun ke depan, akan tetap mempelajari setiap kebijakan yang dilakukan. Seperti saat ia memimpin kota Solo.
Meski dirinya diusung oleh partai PDI Perjuangan, namun selama tujuh tahun memimpin kota Solo, Jokowi tidak pernah mau diintervensi oleh partai moncong putih tersebut.
"Perombakan di setiap birokrasi akan selalu dikaji, sesuai kapasitas dan kompetensi masing-masing," katanya.
(ysw)