Tragedi Sukhoi, keluarga Ganis ikhlas

Sindonews.com - Keluarga Ganis Arman Zuvianto dari Indonesia Air Transport, salah satu korban kecelakaan maut jatuhnya Pesawat Sukhoi Super Jet 100 pada 9 Mei lalu, menerima dengan ikhlas musibah yang menimpa keluarganya.

"Tragedi Sukhoi adalah musibah sangat tidak terduga, dan sangat luar biasa. Namun keluarga sudah mengiklaskan," ujar Ayah Ganis, Ahmadi kepada kerabat dan tetangga yang turut hadir memberi penghormatan terakhir di kediaman almarhum, Rabu (23/5/2012).

Berdasarkan pantauan Sindonews, tampak tetangga dan dan kerabat turut hadir di lokasi Masjid At Taqwa yang terletak di Jalan Camar 13/18 RW 08, Sektor 3, Bintaro Jaya, atau berjarak sekitar 2 Blok dari kediaman almarhum.

Sekira pukul 15.00 WIB jenazah yang diantar sebuah ambulans berlogo MNC Life tiba di masjid bergaya arsitektur unik dengan pilar-pilar tanpa dinding.

Tampak hadir pimpinan Indonesia Air Transport, Istri, Orangtua dan beberapa anggota keluarga almarhum turut menyalati sebelum yang bersangkutan dibawa ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Kita salat jenazah atas nama Bapak Ganis bin Ahmadi. Mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran," ujar Muhamad Rozak, imam yang memimpin salat jenazah tersebut kepada para jamaah di Masjid At Taqwa Bintaro.

Pada kesempatan yang sama Ahmadi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak hingga jenazah putranya bisa kembali ke keluarga.

"Terima kasih yang tak terhingga terhadap SAR dan DVI yang telah bekerja keras sehingga jenazah almarhum bisa ditemukan dan diidentifikasi hingga dikembalikan kepada pihak keluarga pada hari ini," pungkasnya. (wbs)