Berisiko Tinggi, 100 Wartawan Depok Ikut Rapid Test
A
A
A
DEPOK - Sebanyak 100 orang wartawan yang meliput di wilayah Depok mengikuti rapid test di RS Bunda Margonda Depok. Rapid test digelar dalam dua tahap. Pada hari pertama dilakukan untuk 50 wartawan dan hari kedua juga 50 wartawan.
Rapid test ini digelar atas kerja sama Pemerintah Kota Depok, RS Bunda Margonda dan wartawan Depok. Dengan adanya test ini sangat membantu profesi jurnalis dalam mendeteksi kesehatan.
"Karena banyak dari kami yang tetap bekerja di lapangan, meski ada juga yang bekerja dari rumah. Sehingga wajib bagi kami menjalani rapid test ini," kata Sekretaris Pokja Wartawan Depok, Zahrul Darmawan, Senin (5/4/2020).
Menurut dia, profesi jurnalisme termasuk kalangan yang rentan terpapar virus. Karena masih banyak dari jurnalis yang bekerja di lapangan di masa pandemi. "Karena risiko kami pun cukup tinggi. Seperti beberapa waktu lalu, beberapa teman kami ada yang mewawancarai penyintas Covid-19 pasien 01, 02, dan 03, yang memang merupakan warga Depok," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menuturkan, rapid test terhadap wartawan ini sebagai bentuk peningkatan kesadaran dalam mendeteksi kesehatan. "Insya Allah ini adalah dalam rangka berbuat untuk kebaikan, saya berdoa semoga semua hasilnya negatif dan teman-teman bisa menjalankan fungsi dan tugasnya dalam mengawal pekerjaan Pemerintah Kota Depok," katanya.
Dia pun berharap agar hasil test semua rekan wartawan baik-baik saja. Dia meyakini penyakit ini bisa disembuhkan sepanjang sesuai dengan ketentuan medis. "Tolong support-nya juga dalam pemberitaan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan, dan juga tetap waspada dalam bertugas," ucapnya.
Rapid test ini digelar atas kerja sama Pemerintah Kota Depok, RS Bunda Margonda dan wartawan Depok. Dengan adanya test ini sangat membantu profesi jurnalis dalam mendeteksi kesehatan.
"Karena banyak dari kami yang tetap bekerja di lapangan, meski ada juga yang bekerja dari rumah. Sehingga wajib bagi kami menjalani rapid test ini," kata Sekretaris Pokja Wartawan Depok, Zahrul Darmawan, Senin (5/4/2020).
Menurut dia, profesi jurnalisme termasuk kalangan yang rentan terpapar virus. Karena masih banyak dari jurnalis yang bekerja di lapangan di masa pandemi. "Karena risiko kami pun cukup tinggi. Seperti beberapa waktu lalu, beberapa teman kami ada yang mewawancarai penyintas Covid-19 pasien 01, 02, dan 03, yang memang merupakan warga Depok," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menuturkan, rapid test terhadap wartawan ini sebagai bentuk peningkatan kesadaran dalam mendeteksi kesehatan. "Insya Allah ini adalah dalam rangka berbuat untuk kebaikan, saya berdoa semoga semua hasilnya negatif dan teman-teman bisa menjalankan fungsi dan tugasnya dalam mengawal pekerjaan Pemerintah Kota Depok," katanya.
Dia pun berharap agar hasil test semua rekan wartawan baik-baik saja. Dia meyakini penyakit ini bisa disembuhkan sepanjang sesuai dengan ketentuan medis. "Tolong support-nya juga dalam pemberitaan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan, dan juga tetap waspada dalam bertugas," ucapnya.
(whb)