Rapid Test Kedua di Masjid Jami, Petugas Temukan Jamaah Positif
Rapid Test Kedua di Masjid Jami, Petugas Temukan Jamaah Positif
A
A
A
JAKARTA - Rapid test kembali dilakukan Pemkot Jakarta Barat di Masjid Jami, Kebon Jeruk, Taman Sari, Kamis (2/4/2020). Dalam rapid test kedua kalinya itu petugas memukan sejumlah jamaah positif Covid-19.
Meski tidak menyebutkan berapa jumlahnya, namun Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan hasil itu membuat sedikitnya 31 jamaah harus dievakuasi.
“Pasien positif rapid test dan beberapa orang mau dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menjalankan karantina,” kata Rustam, Jumat (3/4/2020).
Sebelumnya, memasuki hari keenam isolasi, kondisi kesehatan para jamaah di Masjid Jami terpantau baik. Dari 144 yang idisolasi hanya lima orang yang mengeluhkan sakit.
Menurut Rustam, kepastian hasil test virus Corona baru akan diketahui melalui hasil swap. Karena itu, untuk membantu proses swap, ke 31 jamaah akan dikarantina.
"Kami siapkan dua bus. Tadi habis dzuhur kami antarkan ke Wisma Atlet untuk dikarantina," ujar Rustam.
Rustam memastikan, ketika evakuasi para jamaah tetap steril. Hal itu lantaran satu bus hanya diisi 15 penumpang dan antarjamaah diberi jarak satu meter. Ketika evakuasi, jamaah juga didampingi oleh pengawas dari tim medis.
Disinggung soal kapan seluruh jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk dievakuasi, Rustam mengatakan hal itu akan dilakukan bertahap. Hingga kini Rustam mencatata total ada 70 jamaah yang sudah dievakuasi.
"Sampai saat ini kami masih terus membujuk seluruh jamaah agar mau dievakuasi," pungkasnya.
Meski tidak menyebutkan berapa jumlahnya, namun Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan hasil itu membuat sedikitnya 31 jamaah harus dievakuasi.
“Pasien positif rapid test dan beberapa orang mau dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menjalankan karantina,” kata Rustam, Jumat (3/4/2020).
Sebelumnya, memasuki hari keenam isolasi, kondisi kesehatan para jamaah di Masjid Jami terpantau baik. Dari 144 yang idisolasi hanya lima orang yang mengeluhkan sakit.
Menurut Rustam, kepastian hasil test virus Corona baru akan diketahui melalui hasil swap. Karena itu, untuk membantu proses swap, ke 31 jamaah akan dikarantina.
"Kami siapkan dua bus. Tadi habis dzuhur kami antarkan ke Wisma Atlet untuk dikarantina," ujar Rustam.
Rustam memastikan, ketika evakuasi para jamaah tetap steril. Hal itu lantaran satu bus hanya diisi 15 penumpang dan antarjamaah diberi jarak satu meter. Ketika evakuasi, jamaah juga didampingi oleh pengawas dari tim medis.
Disinggung soal kapan seluruh jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk dievakuasi, Rustam mengatakan hal itu akan dilakukan bertahap. Hingga kini Rustam mencatata total ada 70 jamaah yang sudah dievakuasi.
"Sampai saat ini kami masih terus membujuk seluruh jamaah agar mau dievakuasi," pungkasnya.
(thm)
Explore More