Polda Metro Jaya Sudah Siap Amankan Jika Jakarta Lockdown
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menegaskan sudah siap melaksanakan segala protokol yang diperintahkan pemerintah pusat. Termasuk opsi terburuk apabila memang mengharuskan karantina wilayah atau lockdown.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri yunus mengatakan, polisi sudah melakukan simulasi pengamanan dalam menghadapi penyebaran virus Corona (Covid-19) di wilayah hukum Polda Metro. Pihaknya tidak mau gegabah apabila kebijakan lockdown tiba-tiba diberlakukan oleh pemerintah.
"Intinya polisi tidak mau underestimate ya, dan kita juga sudah siapkan semua simulasinya,” ujarnya, Selasa (31/3/22020).
Adanya simulasi yang telah dilakukan ini, maka polisi mengaku siap menghadapi opsi lockdown saat diterapkan. Polisi sudah punya gambaran untuk menghadapi kebijakan tersebut.
Yusri pun memastikan kebijakan di Jakarta sampai saat ini masih sebatas social distancing dan physical distancing. (Baca juga: DKI Siap Dikarantina, Luhut Pastikan Warga Miskin Dapat BLT)
"Polisi sudah siap, apa dan siapa berbuat apa. Masing-masing polres apa yang harus dia lakukan, di bawah kendali polda. Ini lah yang akan kita lakukan dalam simulasi ini," tutup dia.
Sebelumnya, beredar surat telegram nomor STR/414/III/OPS.2./2020 yang memerintahkan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya membuat rekayasa penutupan arus lalu lintas dari dan menuju Jakarta selama masa lockdown. (Baca juga: Jika Jakarta Lockdown, Ini yang Harus Disiapkan Pemerintah)
Terkait hal ini, polisi menyebutkan isi surat tersebut merupakan skema penutupan ruas jalan di Jakarta jika pemerintah mengimbau untuk lockdown.
Tapi, polisi menyebutkan sampai saat ini belum ada perintah lockdown dari pemerintah sehingga maksud surat hanya berupa pemberitahuan latihan internal kepolisian saja. Dengan kata lain, hal ini hanya latihan simulasi penutupan jalan di Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri yunus mengatakan, polisi sudah melakukan simulasi pengamanan dalam menghadapi penyebaran virus Corona (Covid-19) di wilayah hukum Polda Metro. Pihaknya tidak mau gegabah apabila kebijakan lockdown tiba-tiba diberlakukan oleh pemerintah.
"Intinya polisi tidak mau underestimate ya, dan kita juga sudah siapkan semua simulasinya,” ujarnya, Selasa (31/3/22020).
Adanya simulasi yang telah dilakukan ini, maka polisi mengaku siap menghadapi opsi lockdown saat diterapkan. Polisi sudah punya gambaran untuk menghadapi kebijakan tersebut.
Yusri pun memastikan kebijakan di Jakarta sampai saat ini masih sebatas social distancing dan physical distancing. (Baca juga: DKI Siap Dikarantina, Luhut Pastikan Warga Miskin Dapat BLT)
"Polisi sudah siap, apa dan siapa berbuat apa. Masing-masing polres apa yang harus dia lakukan, di bawah kendali polda. Ini lah yang akan kita lakukan dalam simulasi ini," tutup dia.
Sebelumnya, beredar surat telegram nomor STR/414/III/OPS.2./2020 yang memerintahkan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya membuat rekayasa penutupan arus lalu lintas dari dan menuju Jakarta selama masa lockdown. (Baca juga: Jika Jakarta Lockdown, Ini yang Harus Disiapkan Pemerintah)
Terkait hal ini, polisi menyebutkan isi surat tersebut merupakan skema penutupan ruas jalan di Jakarta jika pemerintah mengimbau untuk lockdown.
Tapi, polisi menyebutkan sampai saat ini belum ada perintah lockdown dari pemerintah sehingga maksud surat hanya berupa pemberitahuan latihan internal kepolisian saja. Dengan kata lain, hal ini hanya latihan simulasi penutupan jalan di Jakarta.
(thm)