Pemprov DKI Jamin Pangan untuk Warga Selama Corona Tetap Terpenuhi
Pemprov DKI Jamin Pangan untuk Warga Selama Corona Tetap Terpenuhi
A
A
A
JAKARTA - Wabah virus Corona atau Covid-19 terus meluas di Ibu Kota Jakarta. Bahkan, data terbaru sebanyak 701 warga Jakarta dinyatakan positif, 435 pasien masih dirawat, 67 orang meninggal, 151 menjalani isolasi sendiri dan 48 lainnya sudah dinyatakan sembuh. Dalam informasi yang ada di laman itu juga terhitung sebanyak 587 warga masih menunggu hasil laboratorium.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjamin pangan untuk warga Ibu Kota terpenuhi disaat pandemi Covid-19 yang melanda Jakarta. Jaminan pangan itu disampaikan oleh Kadis Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni.
Kata dia, berdasarkan hasil rapat koordinasi tanggal 19 Maret 2020 di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait upaya antisipasi pandemi Covid-19 pangan untuk Jakarta dilaporkan cukup. Laporan tersebut disampaikan oleh Bulog Wilayah Jakarta Banten, PT Food Station Tjipinang Jaya, Disperindag KUKM dan DKPKP.
"Polda Metro Jaya juga full mendukung upaya pengawasan dan pengamanan pangan bagi warga Jakarta. Satgas Pangan pun demikian siap untuk mengamankan stok dan harga pangan di DKI Jakarta," kata Darjamuni saat dihubungi SINDOnews, Minggu (29/3/2020).
Dia menegaskan, pangan Jakarta tersedia, baik yang sudah terstok saat ini di Bulog, PT Food Station dan PD Dharma Jaya. "Kebijakan lain yang mendukung penyediaan stok pangan Jakarta adalah dibukanya impor untuk komoditas yang saat ini stoknya terbatas seperti bawang putih, bawang bombai, raw sugar," terang Darjamuni.
BUMD Pangan DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya dan PD Dharma Jaya sudah mempersiapkannya untuk ketersediaan stok pangan Jakarta meliputi beras, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, ikan dan lainnya.
"Warga Jakarta tidak perlu khawatir dan jangab panik stok pangan pasti ada. Selain stok yang tersimpan tersebut berdasarkan pantauan petugas di pasar swalayan dan pasar tradisional semua masih tersedia dan pasokan masih cukup stabil," pungkasnya. (Baca Juga: Jasa Marga Pastikan Tak Ada Penutupan Jalan Tol di Jabodetabek)
Meski demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjamin pangan untuk warga Ibu Kota terpenuhi disaat pandemi Covid-19 yang melanda Jakarta. Jaminan pangan itu disampaikan oleh Kadis Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni.
Kata dia, berdasarkan hasil rapat koordinasi tanggal 19 Maret 2020 di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait upaya antisipasi pandemi Covid-19 pangan untuk Jakarta dilaporkan cukup. Laporan tersebut disampaikan oleh Bulog Wilayah Jakarta Banten, PT Food Station Tjipinang Jaya, Disperindag KUKM dan DKPKP.
"Polda Metro Jaya juga full mendukung upaya pengawasan dan pengamanan pangan bagi warga Jakarta. Satgas Pangan pun demikian siap untuk mengamankan stok dan harga pangan di DKI Jakarta," kata Darjamuni saat dihubungi SINDOnews, Minggu (29/3/2020).
Dia menegaskan, pangan Jakarta tersedia, baik yang sudah terstok saat ini di Bulog, PT Food Station dan PD Dharma Jaya. "Kebijakan lain yang mendukung penyediaan stok pangan Jakarta adalah dibukanya impor untuk komoditas yang saat ini stoknya terbatas seperti bawang putih, bawang bombai, raw sugar," terang Darjamuni.
BUMD Pangan DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya dan PD Dharma Jaya sudah mempersiapkannya untuk ketersediaan stok pangan Jakarta meliputi beras, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, ikan dan lainnya.
"Warga Jakarta tidak perlu khawatir dan jangab panik stok pangan pasti ada. Selain stok yang tersimpan tersebut berdasarkan pantauan petugas di pasar swalayan dan pasar tradisional semua masih tersedia dan pasokan masih cukup stabil," pungkasnya. (Baca Juga: Jasa Marga Pastikan Tak Ada Penutupan Jalan Tol di Jabodetabek)
(mhd)
Explore More