Penurunan Kendaraan di Jalan Protokol hingga 25%
A
A
A
JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat terjadi penurunan kendaraan khususnya di jalan protokol Sudirman-MH Thamrin hingga 25%. Penurunan tersebut sejak diberlakukannya kebijakan kerja di rumah.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sejak Senin kemarin jalan-jalan protokol di Jakarta terlihat lengang sejak diberlakukan aturan kerja dari rumah.
Dari data yang dimiliki Polda Metro Jaya, volume kendaraan di Jalan Sudirman-Jalan Thamrin dari arah selatan ke utara (Sarinah-Ratu Plaza) pada 15-21 Maret sebanyak 289.734 unit atau turun sekitar 25,3% dibanding periode 8-14 Maret yang mencapai 387.935 unit. (Baca juga: Cegah Corona Tak Meluas, Layanan Satpas dan Gerai SIM Tutup Sementara)
Volume kendaraan dari arah utara ke selatan (Ratu Plaza-Sarinah) periode 15-21 Maret sebanyak 138.568 unit atau menurun 24,7% dibanding 8-14 Maret yang mencapai 184.119 unit.
Sambodo mengungkapkan, total volume kendaraan pada 15-21 Maret dari arah selatan ke utara atau sebaliknya 428.302 unit. Sedangkan, periode 8-14 Maret di jalur yang sama mencapai 572.052 unit. “Kalau dilihat Jakarta memang sangat ideal dan ruas jalan protokol sangat lengang,” katanya, Selasa (24/3/2020).
Selama masa tanggap darurat, pihaknya juga memerintahkan jajaran untuk menghentikan tindakan razia pemeriksaan kelengkapan dokumen kendaraan guna menghindari penyebaran virus COVID-19. (Baca juga: Polda Metro Beri Dispensasi Bagi ODP dan PDP Virus Corona)
Sambodo juga meminta jajaran polisi lalu lintas mengurangi tindakan bukti pelanggaran (tilang) terhadap pengendara yang melanggar. Dia menekankan tilang diberlakukan terhadap pelanggaran yang terlihat secara kasat mata dan membahayakan lalu lintas atau masyarakat.
Pelanggaran yang diambil tindakan tilang seperti melawan arus, menerobos jalur bus Transjakarta, dan tidak menggunakan helm.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sejak Senin kemarin jalan-jalan protokol di Jakarta terlihat lengang sejak diberlakukan aturan kerja dari rumah.
Dari data yang dimiliki Polda Metro Jaya, volume kendaraan di Jalan Sudirman-Jalan Thamrin dari arah selatan ke utara (Sarinah-Ratu Plaza) pada 15-21 Maret sebanyak 289.734 unit atau turun sekitar 25,3% dibanding periode 8-14 Maret yang mencapai 387.935 unit. (Baca juga: Cegah Corona Tak Meluas, Layanan Satpas dan Gerai SIM Tutup Sementara)
Volume kendaraan dari arah utara ke selatan (Ratu Plaza-Sarinah) periode 15-21 Maret sebanyak 138.568 unit atau menurun 24,7% dibanding 8-14 Maret yang mencapai 184.119 unit.
Sambodo mengungkapkan, total volume kendaraan pada 15-21 Maret dari arah selatan ke utara atau sebaliknya 428.302 unit. Sedangkan, periode 8-14 Maret di jalur yang sama mencapai 572.052 unit. “Kalau dilihat Jakarta memang sangat ideal dan ruas jalan protokol sangat lengang,” katanya, Selasa (24/3/2020).
Selama masa tanggap darurat, pihaknya juga memerintahkan jajaran untuk menghentikan tindakan razia pemeriksaan kelengkapan dokumen kendaraan guna menghindari penyebaran virus COVID-19. (Baca juga: Polda Metro Beri Dispensasi Bagi ODP dan PDP Virus Corona)
Sambodo juga meminta jajaran polisi lalu lintas mengurangi tindakan bukti pelanggaran (tilang) terhadap pengendara yang melanggar. Dia menekankan tilang diberlakukan terhadap pelanggaran yang terlihat secara kasat mata dan membahayakan lalu lintas atau masyarakat.
Pelanggaran yang diambil tindakan tilang seperti melawan arus, menerobos jalur bus Transjakarta, dan tidak menggunakan helm.
(jon)