Penyebab Listrik Mati di Terminal 3 Bandara Soetta karena Gangguan Lokal
A
A
A
TANGERANG - Pengelola penerbangan PT Angkasa Pura (AP) II menyatakan, padamnya listrik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta karena gangguan ini bersifat lokal. Artinya hanya sebagian area saja yang terdampak dan telah diatasi dengan baik.
Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta PT AP II Febri Toga Simatupang meminta maaf atas buruknya sistem kelistrikan di bandara. "Gangguan ini bersifat lokal, artinya hanya sebagian area saja yang terdampak dan telah diatasi dengan baik. Dari sisi operasional, di Terminal 3 semuanya berjalan lancar," kata Febri dalam siaran persnya, Kamis (12/3/2020).
Meski bersifat lokal, dampak mati listrik ini cukup fatal. Penerangan boarding lounge internasional, kedatangan dan keberangkatan Internasional, travellator, eskalator, lift dan area parkir menjadi gelap."Gangguan listrik terjadi pukul 22.10 WIB dan beban listrik berangsur normal, pada pukul 23.03 WIB. Saat ini, seluruh fasilitas yang terdampak telah berjalan normal," ujarnya.
Manager Komunikasi PLN UID Banten Eman mengatakan, terkait padamnya listrik di Terminal 3 Soetta, dari sisi pasokan PLN aman. Pemadaman tersebut, akibat adanya kesalahan pengelola listrik internal bandara. (Baca: Sistem Penerangan Buruk, Terminal 3 Bandara Soetta Gelap Gulita)
"Dari penelusuran kami di Bandara Soetta, ada permasalahan panel instalasi internal di Terminal 3, yang mati hanya lampunya. Tapi kalu dipelayanan bagasi tetap nyala," kata Eman kepada SINDOnews pada Kamis (12/3/2020).
Dijelaskan dia, akibat padamnya listik, terjadi gangguan di sisi Terminal 3, sekitar pukul 22.20 WIB. Gangguan juga terjadi pada sisi Jaringan IB Angkasa Pura (AP) II suplai untuk terminal internasional dan domestik aman.
"Gangguan disisi panel Terminal AP2 ini menyebabkan genset tidak bekerja. UPS bandara bekerja dengan baik, sehingga sistem bagasi (BHS) aman. Sedangkan di sisi penerangan, padam sesaat," ucapnya.
Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta PT AP II Febri Toga Simatupang meminta maaf atas buruknya sistem kelistrikan di bandara. "Gangguan ini bersifat lokal, artinya hanya sebagian area saja yang terdampak dan telah diatasi dengan baik. Dari sisi operasional, di Terminal 3 semuanya berjalan lancar," kata Febri dalam siaran persnya, Kamis (12/3/2020).
Meski bersifat lokal, dampak mati listrik ini cukup fatal. Penerangan boarding lounge internasional, kedatangan dan keberangkatan Internasional, travellator, eskalator, lift dan area parkir menjadi gelap."Gangguan listrik terjadi pukul 22.10 WIB dan beban listrik berangsur normal, pada pukul 23.03 WIB. Saat ini, seluruh fasilitas yang terdampak telah berjalan normal," ujarnya.
Manager Komunikasi PLN UID Banten Eman mengatakan, terkait padamnya listrik di Terminal 3 Soetta, dari sisi pasokan PLN aman. Pemadaman tersebut, akibat adanya kesalahan pengelola listrik internal bandara. (Baca: Sistem Penerangan Buruk, Terminal 3 Bandara Soetta Gelap Gulita)
"Dari penelusuran kami di Bandara Soetta, ada permasalahan panel instalasi internal di Terminal 3, yang mati hanya lampunya. Tapi kalu dipelayanan bagasi tetap nyala," kata Eman kepada SINDOnews pada Kamis (12/3/2020).
Dijelaskan dia, akibat padamnya listik, terjadi gangguan di sisi Terminal 3, sekitar pukul 22.20 WIB. Gangguan juga terjadi pada sisi Jaringan IB Angkasa Pura (AP) II suplai untuk terminal internasional dan domestik aman.
"Gangguan disisi panel Terminal AP2 ini menyebabkan genset tidak bekerja. UPS bandara bekerja dengan baik, sehingga sistem bagasi (BHS) aman. Sedangkan di sisi penerangan, padam sesaat," ucapnya.
(whb)