Geng Motor Melehoy, Polisi: Lakukan Kekerasan untuk Eksistensi
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Pusat meringkus tujuh anggota geng motor Melehoy . Tujuh anggota geng motor Melehoy itu masing-masing berinisial DJ, SP, RM, AN, O, AY dan AS.
Anggota di Grup Melehoy cukup banyak. Mereka menunjukkan eksistensi dengan cara melakukam tindakan anarkis berupa pembantaian dan penganiayaan. (Baca Juga: Premanisme dan Geng Motor Dominasi Pengungkapan Kasus di Jakarta Barat
"Kalau mau dibilang eksis harus melakukan aksi kekerasan terhadap orang lain. Mereka beroprasi di wilayah Cempaka Putih ada kelompok lain yang rame langsung diserang. Kalau bisa nyerang dibilang kuat," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Perekrutan dilakukan dengan cara melalui media sosial dan bisa perekrutan di jalan. Ada sebuah grup di medsos untuk mereka menentukan siapa sasaran yang akan diserang. "Jadi ini kelompok jalanan saja. Kami lagi selidiki adanya pelaku lain melalui media sosial mereka," kata Heru.
Dalam beraksi, mereka membekali diri dengan senjata tajam berupa celurit dan lainnya. Celurit ini disediakan swadaya oleh mereka sendiri. "Perorangan mereka bawa sendiri celurit. Yang diserang sesama kelompok motor. Jarang warga sipil," kata Heru. (Baca Juga: Aksi Brutal Geng Motor di Cempaka Putih, 1 Pedagang Terkena Bacok(mhd)
Anggota di Grup Melehoy cukup banyak. Mereka menunjukkan eksistensi dengan cara melakukam tindakan anarkis berupa pembantaian dan penganiayaan. (Baca Juga: Premanisme dan Geng Motor Dominasi Pengungkapan Kasus di Jakarta Barat
"Kalau mau dibilang eksis harus melakukan aksi kekerasan terhadap orang lain. Mereka beroprasi di wilayah Cempaka Putih ada kelompok lain yang rame langsung diserang. Kalau bisa nyerang dibilang kuat," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Perekrutan dilakukan dengan cara melalui media sosial dan bisa perekrutan di jalan. Ada sebuah grup di medsos untuk mereka menentukan siapa sasaran yang akan diserang. "Jadi ini kelompok jalanan saja. Kami lagi selidiki adanya pelaku lain melalui media sosial mereka," kata Heru.
Dalam beraksi, mereka membekali diri dengan senjata tajam berupa celurit dan lainnya. Celurit ini disediakan swadaya oleh mereka sendiri. "Perorangan mereka bawa sendiri celurit. Yang diserang sesama kelompok motor. Jarang warga sipil," kata Heru. (Baca Juga: Aksi Brutal Geng Motor di Cempaka Putih, 1 Pedagang Terkena Bacok(mhd)