Begini Kecanggihan Robot Milik Damkar DKI
A
A
A
JAKARTA - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta baru saja memiliki robot pemadam kebakaran berjenis Dok-Ing MVF- U3. Salah satu kecanggihan robot tersebut yakni beroperasi tanpa awak di dalamnya.
"Operatornya tanpa personel, jadi dia dari jauh. Dia termalnya ada, banyak deh pokoknya," kata Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Rabu (12/2/2020).
Robot tersebut sangat membantu kerja personel damkar. Misalnya, untuk pemadaman tempat yang berisiko. "Itu untuk antisipasi mass rapid transit (MRT) kan enggak mungkin mobil kami masuk terowongan. Kami enggak punya tuh. Kalau itu bisa masuk terowongan bisa dioperasikan dari jarak jauh untuk safety anggota," ujarnya.
Pada tahun ini pihaknya akan membeli lagi satu unit robot dengan berbeda kemampuan. "Jenisnya robotik. Dia bisa 80 meter ketinggian daya semprotnya, operator dari jarak jauh. Jadi, personel tidak perlu sampai masuk ke terowongan, cukup dari jarak jauh dia bisa mengontrol yang namanya penyemprotan ini," kata Satriadi.
"Sama robotik juga, tapi jenisnya beda. Kalau ini kan pengurai namanya. Harus lihat dulu, kalau enggak lihat susah. Kalau melihat baru bilang oh iya harganya mahal," ucapnya.
Untuk unit robot tahun 2020, kendaraan tersebut bisa digunakan memadamkan di lokasi yang bersinggungan dengan bahan kimia berbahaya. "Pemanfaatannya banyak banget, mengurangi risiko petugas di TKP. Kalau dia masuk zona-zona yang kayak model bahan-bahan kimia bisa pakai itu kayak di pom bensin, kalau anggota kan berisiko. Itu banyak terjadi di luar negeri," ungkapnya.
"Beda jenis, fungsi juga beda. Yang satu pengurai, yang satunya daya semprotnya sama dengan dipompa. Hanya kalau pompa kan dia manual pakai selang, dipegang nozzlenya. Selangnya masuk ke mesin itu terus mesin jalan. Digunakan pakai remot, semua by remote," ujar Satriadi. (Baca juga: Mobil Robot Damkar, DKI Antisipasi Kebakaran LRT dan MRT)
"Operatornya tanpa personel, jadi dia dari jauh. Dia termalnya ada, banyak deh pokoknya," kata Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Rabu (12/2/2020).
Robot tersebut sangat membantu kerja personel damkar. Misalnya, untuk pemadaman tempat yang berisiko. "Itu untuk antisipasi mass rapid transit (MRT) kan enggak mungkin mobil kami masuk terowongan. Kami enggak punya tuh. Kalau itu bisa masuk terowongan bisa dioperasikan dari jarak jauh untuk safety anggota," ujarnya.
Pada tahun ini pihaknya akan membeli lagi satu unit robot dengan berbeda kemampuan. "Jenisnya robotik. Dia bisa 80 meter ketinggian daya semprotnya, operator dari jarak jauh. Jadi, personel tidak perlu sampai masuk ke terowongan, cukup dari jarak jauh dia bisa mengontrol yang namanya penyemprotan ini," kata Satriadi.
"Sama robotik juga, tapi jenisnya beda. Kalau ini kan pengurai namanya. Harus lihat dulu, kalau enggak lihat susah. Kalau melihat baru bilang oh iya harganya mahal," ucapnya.
Untuk unit robot tahun 2020, kendaraan tersebut bisa digunakan memadamkan di lokasi yang bersinggungan dengan bahan kimia berbahaya. "Pemanfaatannya banyak banget, mengurangi risiko petugas di TKP. Kalau dia masuk zona-zona yang kayak model bahan-bahan kimia bisa pakai itu kayak di pom bensin, kalau anggota kan berisiko. Itu banyak terjadi di luar negeri," ungkapnya.
"Beda jenis, fungsi juga beda. Yang satu pengurai, yang satunya daya semprotnya sama dengan dipompa. Hanya kalau pompa kan dia manual pakai selang, dipegang nozzlenya. Selangnya masuk ke mesin itu terus mesin jalan. Digunakan pakai remot, semua by remote," ujar Satriadi. (Baca juga: Mobil Robot Damkar, DKI Antisipasi Kebakaran LRT dan MRT)
(jon)