Dua Rumah di Puncak Bogor Rusak Akibat Longsor

Selasa, 11 Februari 2020 - 14:17 WIB
Dua Rumah di Puncak...
Dua Rumah di Puncak Bogor Rusak Akibat Longsor
A A A
BOGOR - Dampak hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dengan intensitas lebat pada akhir pekan lalu membuat dua rumah di Kampung Sirnagalih RT 02/01, Desa/Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, rusak berat akibat diterjang longsor pada Senin, 10 Februari 2020 petang.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, dua kepala keluarga (KK) harus kehilangan beberapa barang berharga dan dokumen penting. Iwan, salah satu pemilik rumah mengatakan, ini merupakan kejadian yang kedua kalinya setelah sebelumnya terjadi longsor pada 2016 silam.
"Karena kondisi tanah yang miring jadi rawan longsor di sini," kata Iwan, Selasa (11/2/2020). Rumahnya yang masih dalam proses pembangunan, jebol lantaran terkena hantaman tanah longsor.

Selain itu longsor juga menimpa bagian salah satu kamar dan ruang tamu rumah Abdul. Beberapa barang mengalami kerusakan dan berkas-berkas dokumen penting turut tertimbun tanah.

Iwan berharap, pemerintah baik dari tingkat desa maupun kabupaten dapat memberikan bantuan karena menurutnya saat kejadian longsor yang pertama, pihaknya yang menanggung sendiri biaya pembangunan rumahnya yang hancur.
"Semoga yang sekarang kami dapat bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Camat Megamendung, Endi Rismawan menjelaskan, selain material longsor berupa tanah beserta tanaman rumput juga menjebol dinding belakang ruang tamu, serta dinding kamar tidur dan dapur. "Korban jiwa tidak ada hanya bangunan (rumah) dan yang kena bagian tembok (jebol) dapur," katanya.

Endi menuturkan, penyebab longsor karena hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak Bogor sejak Sabtu, 8 Februari 2020 lalu, membuat tebingan curam di daerah dekat lereng Gunung Gede Pangrango itu longsor."Karena tebingan kemungkinan karena kemarin Sabtu diguyur hujan deras dan kejadian hari ini sekitar pukul 9 pagi dalam kondisi cuaca cerah," katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, dua rumah milik Iwan dan Abdul yang terdampak longsor telah ditutupi terpal untuk mengantisipasi longsor susulan. Sejumlah warga pun telah melakukan gotong royong untuk membersihkan material longsor serta puing-puing bangunan yang rusak.

Warga juga membuat saluran air di tebing titik longsor, guna mengantisipasi agar tidak terjadi longsor susulan. "Enggak ngungsi dan sudah diimbau kang (waspada)," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1607 seconds (0.1#10.140)