BNPB: 14 Orang Mengungsi Akibat Tanah Longsor di Kabupaten Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Tanah longsor terjadi di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagaimana laporan BPBD Kabupaten Bogor yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB.
Kejadian tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi di daerah dengan kondisi tanah yang labil pada hari Rabu (6/7/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Hasil pendataan sementara yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor per Jumat (8/7/2022), menyebutkan bahwa kejadian tersebut mengakibatkan 1 rumah rusak sedang dan 7 rumah rusak ringan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan akibat longsor ini juga mengakibatkan 9 KK/30 jiwa terdampak dan 4 KK/14 jiwa mengungsi ke rumah kerabatnya.
”Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka atas kejadian tanah longsor tersebut. Tim gabungan terkait segera mengambil langkah cepat dalam menangani dampak tanah longsor tersebut,” ujar Abdul Muhari, Jumat (8/7/2022).
Tim gabungan terus berupaya melakukan penanganan darurat dilapangan dengan terus membangun koordinasi dan bergotong royong membersihkan material longsor yang menimpa rumah warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan disertai petir dan angin kencang antara sore hingga menjelang malam hari masih berpotensi terjadi di wilayah Bogor hingga Sabtu (9/7/2022).
Sementara itu merujuk pada analisis BNPB, wilayah Kabupaten Bogor memiliki risiko tanah longsor tingkat sedang hingga tinggi. Ancaman bencana hydrometeorologi yang perlu diantisipasi kaya Abdul Muhari adalah banjir bandang dan tanah longsor.
Dia mengingatkan masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam agar melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Kejadian tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi di daerah dengan kondisi tanah yang labil pada hari Rabu (6/7/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Hasil pendataan sementara yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor per Jumat (8/7/2022), menyebutkan bahwa kejadian tersebut mengakibatkan 1 rumah rusak sedang dan 7 rumah rusak ringan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan akibat longsor ini juga mengakibatkan 9 KK/30 jiwa terdampak dan 4 KK/14 jiwa mengungsi ke rumah kerabatnya.
”Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka atas kejadian tanah longsor tersebut. Tim gabungan terkait segera mengambil langkah cepat dalam menangani dampak tanah longsor tersebut,” ujar Abdul Muhari, Jumat (8/7/2022).
Tim gabungan terus berupaya melakukan penanganan darurat dilapangan dengan terus membangun koordinasi dan bergotong royong membersihkan material longsor yang menimpa rumah warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan disertai petir dan angin kencang antara sore hingga menjelang malam hari masih berpotensi terjadi di wilayah Bogor hingga Sabtu (9/7/2022).
Sementara itu merujuk pada analisis BNPB, wilayah Kabupaten Bogor memiliki risiko tanah longsor tingkat sedang hingga tinggi. Ancaman bencana hydrometeorologi yang perlu diantisipasi kaya Abdul Muhari adalah banjir bandang dan tanah longsor.
Dia mengingatkan masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam agar melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
(ams)