Ponpes Katulampa Rawa Bogor Terbakar, Puluhan Santri Mengungsi
A
A
A
BOGOR - Diduga akibat korsleting listrik, satu unit bangunan pondok pesantren Katulampa Rawa di RT 03/09, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor terbakar, Senin (10/2/2020) pagi. Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Bahkan sebanyak 40 santri yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki terpaksa mengungsi dan tak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar maupun mengaji di pondok pesantren pimpinan Ustaz Asep itu. Informasi dihimpun menyebutkan saat kejadian para santri usai bebersih kamar tiba-tiba terdengar suara ledakan di lantai dua ponpes yang letaknya tak jauh dari Bendung Katulampa itu, tak lama muncul asap dan membesar.
"Saat itu juga para santri berlarian dan meminta tolong. Enggak ada korban jiwa, yang terbakar hanya bangunan pondok serta sarana dan prasarana pondok saja," ujar Andi Sudirman petugas jaga Bendung Katulampa, Senin (10/02/2020).
Sementara itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menjelaskan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. "Tercatat bagian yang terbakar berupa satu unit bangunan ponpes Katulampa Rawa, luas area ±20x10 meter, 2 lantai (terbakar lantai bagian atas) dan perlengkapan kitab-kitab habis dilahap si jago merah," ujarnya.
Menurut Marse, dugaan sementara api berasal dari korsleting atau arus pendek listrik. Dia menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, seorang santri sempat mendengar suara ledakan keras di lantai dua.
Masih kata saksi, lanjut dia, setelah muncul asap dan langsung membesar."Semua santri langsung keluar dan bersama warga membantu memadamkan api," ujarnya.
Marse mengemukakan, pihaknya mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman. "Mereka butuh waktu sekitar dua jam untuk menjinakkan api," ucapnya.
Bahkan sebanyak 40 santri yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki terpaksa mengungsi dan tak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar maupun mengaji di pondok pesantren pimpinan Ustaz Asep itu. Informasi dihimpun menyebutkan saat kejadian para santri usai bebersih kamar tiba-tiba terdengar suara ledakan di lantai dua ponpes yang letaknya tak jauh dari Bendung Katulampa itu, tak lama muncul asap dan membesar.
"Saat itu juga para santri berlarian dan meminta tolong. Enggak ada korban jiwa, yang terbakar hanya bangunan pondok serta sarana dan prasarana pondok saja," ujar Andi Sudirman petugas jaga Bendung Katulampa, Senin (10/02/2020).
Sementara itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menjelaskan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. "Tercatat bagian yang terbakar berupa satu unit bangunan ponpes Katulampa Rawa, luas area ±20x10 meter, 2 lantai (terbakar lantai bagian atas) dan perlengkapan kitab-kitab habis dilahap si jago merah," ujarnya.
Menurut Marse, dugaan sementara api berasal dari korsleting atau arus pendek listrik. Dia menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, seorang santri sempat mendengar suara ledakan keras di lantai dua.
Masih kata saksi, lanjut dia, setelah muncul asap dan langsung membesar."Semua santri langsung keluar dan bersama warga membantu memadamkan api," ujarnya.
Marse mengemukakan, pihaknya mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman. "Mereka butuh waktu sekitar dua jam untuk menjinakkan api," ucapnya.
(whb)