12 Pompa Mobile Dikerahkan Sedot Banjir Rob Muara Angke
A
A
A
JAKARTA - Pasangnya air laut menyebabkan kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara terendam selama dua hari. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh.
Untuk mengurangi banjir, Sudin Sumber Daya Air Jakarta Utara menyebar 12 pompa mobile di kawasan itu. Penyedotan difokuskan di jalan raya sebagai akses masyarakat.
Sekretaris Camat Penjaringan Dwi Pandji Foekiantoro mengatakan, banjir di wilayahnya dipicu intensitas hujan tinggi dan pasangnya air laut. "Satu-satunya pembuangan saluran mikro permukiman warga ke Waduk Muara Angke. Namun, karena penuh air jadi mengantre," ujar Dwi, Senin (3/2/2020).
Demi mempercepat proses pembuangan air, pihaknya menyiagakan 12 unit pompa mobile. Mereka ditempatkan di RW 01, 11, dan 21 Kelurahan Pluit. Untuk proses pengoperasiannya, pompa mobile diaktifkan secara bergilir selama 24 jam penuh. Dengan demikian, air diharapkan berkurang.
"Kami siagakan 24 jam secara bergilir. Untuk memompa dari Waduk Muara Angke ke Kali Asin. Saat ini ketinggian air berangsur surut. Sekarang tinggal 10 sentimeter," tuturnya.
Untuk mengurangi banjir, Sudin Sumber Daya Air Jakarta Utara menyebar 12 pompa mobile di kawasan itu. Penyedotan difokuskan di jalan raya sebagai akses masyarakat.
Sekretaris Camat Penjaringan Dwi Pandji Foekiantoro mengatakan, banjir di wilayahnya dipicu intensitas hujan tinggi dan pasangnya air laut. "Satu-satunya pembuangan saluran mikro permukiman warga ke Waduk Muara Angke. Namun, karena penuh air jadi mengantre," ujar Dwi, Senin (3/2/2020).
Demi mempercepat proses pembuangan air, pihaknya menyiagakan 12 unit pompa mobile. Mereka ditempatkan di RW 01, 11, dan 21 Kelurahan Pluit. Untuk proses pengoperasiannya, pompa mobile diaktifkan secara bergilir selama 24 jam penuh. Dengan demikian, air diharapkan berkurang.
"Kami siagakan 24 jam secara bergilir. Untuk memompa dari Waduk Muara Angke ke Kali Asin. Saat ini ketinggian air berangsur surut. Sekarang tinggal 10 sentimeter," tuturnya.
(jon)