Liburan Imlek, Kawasan Puncak Tetap Jadi Primadona
A
A
A
BOGOR - Libur panjang akhir pekan bertepatan dengan tahun baru Imlek 2571 banyak dimanfaatkan warga Jabodetabek untuk rekreasi ke berbagai destinasi di antaranya kawasan Puncak (Ciawi-Megamendung-Cisarua), Bogor, Sabtu (25/1/2020).
Arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak mulai pintu keluar Tol Ciawi, Simpang Gadog hingga kawasan Megamendung, Puncak mengalami kemacetan sepanjang 5 kilometer. Kepadatan terjadi sejak pukul 07.00-10.00 WIB. Ribuan kendaraan pribadi yang didominasi pelat B (Jakarta) terus menyerbu kawasan berhawa sejuk itu.
Meski cuaca di kawasan Puncak diselimuti kabut, mendung, dan hujan gerimis, kondisi itu tak menyurutkan mereka untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata dan penginapan.
"Kebetulan saya sudah janji sama keluarga bahwa libur panjang Imlek akan mengajak ke Taman Wisata Matahari dan Taman Safari Indonesia. Jadi enggak ngaruh dengan cuaca meski dari pagi tadi kawasan Puncak diguyur hujan," ujar Saiful Anwar (45), warga Cibubur, Jakarta Timur beserta keluarganya saat ditemui di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Sabtu (25/1/2020). (Baca juga: Sambut Imlek, Objek Wisata Padukan Budaya Tionghoa dan Sunda)
Untuk mengurai kemacetan, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memberlakukan sistem one way sejak awal. Sebab, semakin siang volume kendaraan terus bertambah.
"Kami berlakukan one way atau satu arah pada pagi hari untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak. Sedangkan, siang nanti akan diberlakukan one way kembali mulai pukul 13.00-sore hari atau tergantung situasi peningkatan volume kendaraan baik dari Puncak menuju Jakarta maupun sebaliknya," ujar KBO Lalu Lintas Satlantas Polres Bogor Iptu Vino Lestari di Pos Polisi 2B Simpang Gadog, Puncak, Bogor, Sabtu (25/1/2020).
Polisi juga mengantisipasi kepadatan di beberapa titik lokasi rawan macet dengan menempatkan sejumlah personel baik dari Satlantas maupun Polsek, khususnya di beberapa persimpangan menuju obyek wisata dan penginapan.
"Selain ratusan personel gabungan, kami juga memasang pembatas atau kerucut jalan di beberapa titik rawan macet dan kecelakaan seperti simpang Pasir Angin, Megamendung, Taman Wisata Matahari, Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, Riung Gunung, dan Rindu Alam," kata Vino.
Arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak mulai pintu keluar Tol Ciawi, Simpang Gadog hingga kawasan Megamendung, Puncak mengalami kemacetan sepanjang 5 kilometer. Kepadatan terjadi sejak pukul 07.00-10.00 WIB. Ribuan kendaraan pribadi yang didominasi pelat B (Jakarta) terus menyerbu kawasan berhawa sejuk itu.
Meski cuaca di kawasan Puncak diselimuti kabut, mendung, dan hujan gerimis, kondisi itu tak menyurutkan mereka untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata dan penginapan.
"Kebetulan saya sudah janji sama keluarga bahwa libur panjang Imlek akan mengajak ke Taman Wisata Matahari dan Taman Safari Indonesia. Jadi enggak ngaruh dengan cuaca meski dari pagi tadi kawasan Puncak diguyur hujan," ujar Saiful Anwar (45), warga Cibubur, Jakarta Timur beserta keluarganya saat ditemui di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Sabtu (25/1/2020). (Baca juga: Sambut Imlek, Objek Wisata Padukan Budaya Tionghoa dan Sunda)
Untuk mengurai kemacetan, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memberlakukan sistem one way sejak awal. Sebab, semakin siang volume kendaraan terus bertambah.
"Kami berlakukan one way atau satu arah pada pagi hari untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak. Sedangkan, siang nanti akan diberlakukan one way kembali mulai pukul 13.00-sore hari atau tergantung situasi peningkatan volume kendaraan baik dari Puncak menuju Jakarta maupun sebaliknya," ujar KBO Lalu Lintas Satlantas Polres Bogor Iptu Vino Lestari di Pos Polisi 2B Simpang Gadog, Puncak, Bogor, Sabtu (25/1/2020).
Polisi juga mengantisipasi kepadatan di beberapa titik lokasi rawan macet dengan menempatkan sejumlah personel baik dari Satlantas maupun Polsek, khususnya di beberapa persimpangan menuju obyek wisata dan penginapan.
"Selain ratusan personel gabungan, kami juga memasang pembatas atau kerucut jalan di beberapa titik rawan macet dan kecelakaan seperti simpang Pasir Angin, Megamendung, Taman Wisata Matahari, Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, Riung Gunung, dan Rindu Alam," kata Vino.
(jon)