Banjir Rob Genangi Pesisir Jakarta, Anies: Tidak Ada Hal Mengkhawatirkan
A
A
A
JAKARTA - Banjir rob mulai menggenangi pesisir Jakarta, tepatnya di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Namun sejauh ini banjir rob dinilai belum masuk kategori mengkhawatirkan.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus berupaya mengantisipasi ancaman pasang air laut di Utara Jakarta. Salah satunya melalui pengerahan pompa-pompa bergerak.
"Untuk mengantisipasi peningkatan air laut di pesisir Utara Jakarta, sejak hari Kamis (9/1) pagi, Pemprov sudah mengerahkan pompa-pompa bergerak atau mobile pump untuk standby di kawasan Utara Jakarta. Sejauh ini tidak ada hal mengkhawatirkan, tapi kita standby-kan pompanya," ujar Anies Baswedan, Jumat (10/1/2020). (Baca juga: Banjir Rob Mulai Menggenangi Pesisir Utara Jakarta)
Selain mengerahkan pompa, DKI juga menerjunkan petugas untuk melakukan pemantauan. Petugas yang dikerahkan bertujuan untuk melakukan pengecekan secara reguler ke kampung-kampung yang memiliki potensi mengalami rob. "Itu yang terkait dengan (wilayah) Utara," tutur Anies.
Diketahui, banjir rob mulai menggenangi pesisir Jakarta, tepatnya di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Beberapa titik yang mulai digenangi banjir rob yakni kawasan Muara Angke dan Muara Baru. Berdasarkan pantauan di Muara Angke, air laut mulai menggenangi Kampung Nelayan di RT 06/RW 22 Kelurahan Pluit. (Baca juga: Viral soal Pasang Surut Air Laut di Teluk Jakarta, BMKG: Itu Fenomena Biasa)
Meski tidak menggenangi seluruh permukiman, genangan sedalam 20 centimeter mulai tampak di dekat pintu masuk Hutan Mangrove Muara Angke. Tapi air hanya menggenangi daratan yang terbentuk dari kulit kerang di titik tersebut. "Dari pagi sudah ada genangan. Hanya tidak sampai masuk, baru di jalanan," kata Mahdi, warga setempat.
Selain di Muara Angke, banjir rob juga tampak menggenangi beberapa titik di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru. Sedikitnya ada dua titik yang tergenang air dengan kedalaman 10-20 centimeter atau semata kaki orang dewasa.
Titik pertama ada di Jalan Bawal, Dermaga Timur pelabuhan tersebut. Banjir menggenangi jalanan di kawasan gudang penyimpanan ikan. (Baca juga: Pesisir Utara Terancam Banjir Rob, Pemprov DKI Kerahkan Pompa dan Petugas)
"Untuk mengantisipasi peningkatan air laut di pesisir Utara Jakarta, sejak hari Kamis (9/1) pagi, Pemprov sudah mengerahkan pompa-pompa bergerak atau mobile pump untuk standby di kawasan Utara Jakarta. Sejauh ini tidak ada hal mengkhawatirkan, tapi kita standby-kan pompanya," ujar Anies Baswedan, Jumat (10/1/2020). (Baca juga: Banjir Rob Mulai Menggenangi Pesisir Utara Jakarta)
Selain mengerahkan pompa, DKI juga menerjunkan petugas untuk melakukan pemantauan. Petugas yang dikerahkan bertujuan untuk melakukan pengecekan secara reguler ke kampung-kampung yang memiliki potensi mengalami rob. "Itu yang terkait dengan (wilayah) Utara," tutur Anies.
Diketahui, banjir rob mulai menggenangi pesisir Jakarta, tepatnya di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Beberapa titik yang mulai digenangi banjir rob yakni kawasan Muara Angke dan Muara Baru. Berdasarkan pantauan di Muara Angke, air laut mulai menggenangi Kampung Nelayan di RT 06/RW 22 Kelurahan Pluit. (Baca juga: Viral soal Pasang Surut Air Laut di Teluk Jakarta, BMKG: Itu Fenomena Biasa)
Meski tidak menggenangi seluruh permukiman, genangan sedalam 20 centimeter mulai tampak di dekat pintu masuk Hutan Mangrove Muara Angke. Tapi air hanya menggenangi daratan yang terbentuk dari kulit kerang di titik tersebut. "Dari pagi sudah ada genangan. Hanya tidak sampai masuk, baru di jalanan," kata Mahdi, warga setempat.
Selain di Muara Angke, banjir rob juga tampak menggenangi beberapa titik di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru. Sedikitnya ada dua titik yang tergenang air dengan kedalaman 10-20 centimeter atau semata kaki orang dewasa.
Titik pertama ada di Jalan Bawal, Dermaga Timur pelabuhan tersebut. Banjir menggenangi jalanan di kawasan gudang penyimpanan ikan. (Baca juga: Pesisir Utara Terancam Banjir Rob, Pemprov DKI Kerahkan Pompa dan Petugas)
(thm)