Tiga Korban Longsor di Sukajaya Bogor Belum Ditemukan
A
A
A
BOGOR - Proses pencarian terhadap 3 warga Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga kini belum membuahkan hasil. Pencarian korban longsor Amri (60), Saroh (26) dan Cici (10) oleh tim Search And Rescue (SAR) gabungan mengalami berbagai kendala.
Kendala yang mengahalagi pencarian 3 warga itu di antaranya selain medan atau lokasi longsor yang berada ditebingan ditambah tebalnya tumpukan tanah, tak menentunya kondisi cuaca juga menjadi kendala, sehingga membahayakan. Hal tersebut diungkapkan Koordinator K9 Mabes Polri, Kombes Marulu Manik disela-sela proses pencarian korban longsor.
"Kami dari Polri, Basarnas, TNI dan relawan lainnya masih terus melakukan pencarian, namun medannya memang sangat berat. Surat perintah kepada kami untuk pencarian sampai 15 Januari," katanya di lokasi longsor, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2020).
Bahkan, kata dia, karena sulitnya alat berat masuk ke lokasi kejadian, proses evakuasi dilakukan dengan cara manual. Di antaranya, kata dia, petugas menggunakan cangkul serta alat penyemprotan air.
"Beberapa kali kita mencium bau menyengat, kemudian kita langsung bawa anjing K9, tapi masih nihil bahkan hanya bangkai kambing. Dalam proses pencarian ini kita libatkan 8 anjing pelacak dari Mabes Polri dan Brimob Polda Jawa Barat," katanya.
Dia menyebutkan di Desa Harkat Jaya ini ada tujuh orang yang meninggal, empat di antaranya sudah ditemukan dan tiga lagi masih dalam proses pencarian.
"Sedangkan untuk korban luka sebanyak 12 orang masih menjalani penrawatan di Puskesmas Sukajaya," jelasnya. (Baca Juga: Banjir dan Longsor di Bogor, Korban Meninggal 11 Orang
Sementara itu, berdasarkan informasi diperoleh diduga para korban ini tertimbun longsoran tanah sepinggang orang dewasa. Sehingga proses pencarian memang perlu dilakukan penyemprotan.
Sebelumnya, intensitas curah hujan di Kabupaten Bogor , Jawa Barat yang cukup tinggi menyebabkan bencana banjir dan longsor . Selain merusak sejumlah infrastruktur, bencana alam ini mengakibatkan 11 warga tewas. (Baca Juga: Bogor Tetapkan Status Darurat Bencana Selama 2 Pekan"Berdasarkan data sementara, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang. Di antaranya 1 orang di Kecamatan Jasinga, 2 orang di Nanggung, 3 orang di Sukajaya dan beberapa daerah lain. Kami masih melakukan upaya evakuasi serta siaga di beberapa tempat di Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah Bogor bagian Barat ini," ujar Bupati Bogor Ade Yasin di lokasi banjir bandang Sungai Cidurian, Jasinga, Kabupaten Bogor, Rabu petang (1/1/2020).
Kendala yang mengahalagi pencarian 3 warga itu di antaranya selain medan atau lokasi longsor yang berada ditebingan ditambah tebalnya tumpukan tanah, tak menentunya kondisi cuaca juga menjadi kendala, sehingga membahayakan. Hal tersebut diungkapkan Koordinator K9 Mabes Polri, Kombes Marulu Manik disela-sela proses pencarian korban longsor.
"Kami dari Polri, Basarnas, TNI dan relawan lainnya masih terus melakukan pencarian, namun medannya memang sangat berat. Surat perintah kepada kami untuk pencarian sampai 15 Januari," katanya di lokasi longsor, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2020).
Bahkan, kata dia, karena sulitnya alat berat masuk ke lokasi kejadian, proses evakuasi dilakukan dengan cara manual. Di antaranya, kata dia, petugas menggunakan cangkul serta alat penyemprotan air.
"Beberapa kali kita mencium bau menyengat, kemudian kita langsung bawa anjing K9, tapi masih nihil bahkan hanya bangkai kambing. Dalam proses pencarian ini kita libatkan 8 anjing pelacak dari Mabes Polri dan Brimob Polda Jawa Barat," katanya.
Dia menyebutkan di Desa Harkat Jaya ini ada tujuh orang yang meninggal, empat di antaranya sudah ditemukan dan tiga lagi masih dalam proses pencarian.
"Sedangkan untuk korban luka sebanyak 12 orang masih menjalani penrawatan di Puskesmas Sukajaya," jelasnya. (Baca Juga: Banjir dan Longsor di Bogor, Korban Meninggal 11 Orang
Sementara itu, berdasarkan informasi diperoleh diduga para korban ini tertimbun longsoran tanah sepinggang orang dewasa. Sehingga proses pencarian memang perlu dilakukan penyemprotan.
Sebelumnya, intensitas curah hujan di Kabupaten Bogor , Jawa Barat yang cukup tinggi menyebabkan bencana banjir dan longsor . Selain merusak sejumlah infrastruktur, bencana alam ini mengakibatkan 11 warga tewas. (Baca Juga: Bogor Tetapkan Status Darurat Bencana Selama 2 Pekan"Berdasarkan data sementara, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang. Di antaranya 1 orang di Kecamatan Jasinga, 2 orang di Nanggung, 3 orang di Sukajaya dan beberapa daerah lain. Kami masih melakukan upaya evakuasi serta siaga di beberapa tempat di Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah Bogor bagian Barat ini," ujar Bupati Bogor Ade Yasin di lokasi banjir bandang Sungai Cidurian, Jasinga, Kabupaten Bogor, Rabu petang (1/1/2020).
(mhd)