Wilayah Terparah Diterjang Banjir, Warga Bekasi Paling Banyak Mengungsi
A
A
A
JAKARTA - Warga Kota Bekasi tercatat sebagai paling banyak terdampak banjir yang menerjang kawasan Jabodetabek pada Rabu 1 Januari 2020 lalu. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 149.537 jiwa warga mengungsi akibat banjir.
"Kalau dari sisi pengungsi yang paling banyak adalah di Kota Bekasi. Ini total jumlah ada 149.537 jiwa," ujar Kepala Pusdatinkom BNPB Agus Wibowo di Kantor BNPB Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (4/1/2020).
Adapun di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta, jumlah pengungsi hanya terdata sebanyak 20.000 jiwa. Jumlah itu tersebar di wilayah Jakarta Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.
Agus juga menyebutkan Kota Bekasi merupakan wilayah yang terparah dan terbanyak titik banjirnya. Sehingga wajar wilayah ini benyak pengungsinya ketimbang wilayah-wilayah lain yang diterjang banjir.
"Sampai saat ini masih ada genangan air sebanyak 20 sampai 50 centimeter, tapi di Kota Bekasi masih ada 1-2 wilayah yang genangannya masih sekitar 1 meter, jadi masih ada evakuasi di sana," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data BNPB dari sisi jumlah korban di Jabodetabek hingga Banten, saat ini sudah mencapai 53 korban jiwa.
"Data ini gabungan antara Jabodetabek dengan Banten-Lebak. Di Lebak sembilan orang meninggal dan satu dinyatakan hilang. Total ada 53 yang meninggal dan satu yang hilang," kata dia.
Untuk jumlah korban terbanyak, wilayah Bogor merupakan yang terbanyak menelan korban. Sekitar 16 orang dinyatakan meninggal akibat banjir dan longsor menerjang wilayah tersebut.
"Kombinasi dua-duanya itu sehingga korbannya lebih banyak," tukas dia.
"Kalau dari sisi pengungsi yang paling banyak adalah di Kota Bekasi. Ini total jumlah ada 149.537 jiwa," ujar Kepala Pusdatinkom BNPB Agus Wibowo di Kantor BNPB Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (4/1/2020).
Adapun di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta, jumlah pengungsi hanya terdata sebanyak 20.000 jiwa. Jumlah itu tersebar di wilayah Jakarta Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.
Agus juga menyebutkan Kota Bekasi merupakan wilayah yang terparah dan terbanyak titik banjirnya. Sehingga wajar wilayah ini benyak pengungsinya ketimbang wilayah-wilayah lain yang diterjang banjir.
"Sampai saat ini masih ada genangan air sebanyak 20 sampai 50 centimeter, tapi di Kota Bekasi masih ada 1-2 wilayah yang genangannya masih sekitar 1 meter, jadi masih ada evakuasi di sana," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data BNPB dari sisi jumlah korban di Jabodetabek hingga Banten, saat ini sudah mencapai 53 korban jiwa.
"Data ini gabungan antara Jabodetabek dengan Banten-Lebak. Di Lebak sembilan orang meninggal dan satu dinyatakan hilang. Total ada 53 yang meninggal dan satu yang hilang," kata dia.
Untuk jumlah korban terbanyak, wilayah Bogor merupakan yang terbanyak menelan korban. Sekitar 16 orang dinyatakan meninggal akibat banjir dan longsor menerjang wilayah tersebut.
"Kombinasi dua-duanya itu sehingga korbannya lebih banyak," tukas dia.
(thm)