Pemudik Nataru Pilih Menggunakan Kendaraan Pribadi

Senin, 23 Desember 2019 - 09:29 WIB
Pemudik Nataru Pilih Menggunakan Kendaraan Pribadi
Pemudik Nataru Pilih Menggunakan Kendaraan Pribadi
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sebentar lagi. Masyarakat sudah mulai melakukan perjalanan ke luar ibu kota. Untuk merayakan Natal 2018 maupun untuk menikmati liburan menjelang pergantian tahun. Lalu lintas di sejumlah daerah di Tanah Air mulai padat, bahkan sejumlah wilayah diperkirakan terjadi kemacetan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Jasa Marga, Tbk. Sebagai operator tol meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan saat punyak arus Nataru dan arus balik. PT Jasa Marga memetakan enam lintasan di Tol Trans Jawa masuk dalam kawasan rawan kecelakaan. Terdapat enam lintasan jalan tol yang masuk dalam jaringan tol Trans Jawa.

Diantaranya Tol Jakarta-Cikampek arah timur terdapat titik rawan kecelakaan di KM 55 dan KM 56. Kemudian ruas tol Batang-Semarang berada di lintasan KM 371 hingga KM 374. Tol Semarang-Solo berada di lintasan KM 431 hingga KM 432. Tol Solo-Ngawi berada di lintasan KM 511 hingga KM 512. Juga ruas tol Ngawi-Kertosono berada di lintasan KM 643 hingga KM 644.

Sedangkan Kemenhub menyebutkan, titik-titik rawan kemacetan diantaranya pintu Cikampek utama, Gerbang Kaliurip Utama, dan tol elevated Jakarta-Cikampek (Japek). Tak hanya di ruas tol, di jalan nasional yang rawan kemacetan diantaranya ruas jalan nasional dari Pejagan ke arah Purwokerto dan di kawasan Bumiayu, Jawa Tengah.

Titik rawan kemacetan lainnya adlaah kawasan Nagreg hingga Limbangan, Jawa Barat. Sementara lalu lintas menuju kawasan puncak, Bogor, diperkirakan akan mengalami kemacetan karena kepadatan volume kendaraan. Di barat pulau Jawa, angkutan penyeberangan Merak-Bakauheni mengalami lonjakan penumpang, juga angkutan laut di wilayah timur Indonesia. Sedangkan untuk moda transportasi kereta api, perlu diwaspadai daerah rawan longsor.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh stakeholder untuk berkoordinasi melancarkan penyelenggaraan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. “Kami telah bersinergi dengan TNI dan Polri pada Rapat koordinasi Nataru yang dipimpin Menkopolhukam bahwa selama ini koordinasi dilakukan dengan sangat baik untuk membantu tidak hanya untuk kelancaran lalu lintas, tetapi juga menjamin keamanannya,” jelasnya di Jakarta, kemarin.

Kemenhub memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Merak-Bakauheni karena pengoperasian tol lintas Sumatera. “Kami menekankan agar PT ASDP menyiapkan sistem IT yang baik, membuat gate yang lebih banyak, dan menyiapkan lapangan parkir yang besar,” katanya. Terkait antisipasi lonjakan penumpang kapal di wilayah timur Indonesia.

Kemenhub telah mengalokasikan 40 kapal untuk membantu melayani wilayah Indonesia Timur dan beberapa diantaranya adalah bantuan kapal dari TNI. “Untuk sektor laut terutama di wilayah Timur Indonesia agar penumpang kapal dapat terlayani dengan baik, namun di satu sisi keselamatan tetap terjamin. Karena kami tidak memperbolehkan kapal mengalami over kapasitas, ”tegasnya.

Kemenhub melakukan evaluasi, salah satunya memastikan tidak ada lagi penumpang kapal yang naik di atap. ‘’Walaupun wewenang pengawasan ada di tingkat daerah, namun kami akan menempatkan personel khusus untuk mengawasi. Kami juga meminta agar penumpang tidak memaksakan berangkat jika melihat kapal sudah penuh,” ungkap Budi.

Kemenhub juga berkoordinasi dengan Polri dan Dinas Perhubungan di daerah agar dilakukan random check terhadap bus-bus pariwisata yang tidak laik, atau belum dilakukan ramp check, untuk kemudian dilakukan penertiban.

“Kami minta pemilik bus pariwisata melakukan self ramp check atau pengecekan mandiri, misalnya mengecek kondisi ban, mesin, dan hal penting lainnya. Kami minta masyarakat juga agar memilih bus pariwisata yang telah berstiker ramp check di bagian depan bus. Ini dilakukan untuk menjaga aspek keselamatan,” ungkap Menhub.

Masyarakat juga diimbau tidak melakukan perjalanan keluar kota dengan motor dan beralih menggunakan bus atau kereta api. Sebagai upaya untuk menurunkan jumlah sepeda motor, Kemenhub telah menggelar program Mudik Gratis sebanyak 55 bus bagi 2.475 penumpang dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Selain itu, Menhub juga mengatakan bahwa angka penjualan tiket kereta api baru mencapai 57%, jadi masyarakat bisa memanfaatkan angkutan massal yang masih tersisa. Pengamat Transportasi dari Universitas Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan, setelah jalan tol Trans Jawa dan sebagian di Tol Trans Sumatera terhubung, perhatian terhadap jalan non tol mulai berkurang dan cukup banyak mempengaruhi arus mudik Nataru di semua sektor moda angkutan.

“Publik memang lebih banyak memilih bepergian di akhir tahun ini memanfaatkan jalan tol yang sudah terhubung. Jika lancar, dapat memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen dari sebelumnya. Walaupun harus mengeluarkan ongkos lebih untuk membayar tarif tol yang lebih nyaman dan menyingkatkan waktu perjalanan,” ungkapnya.

Menurut dia, mudik Natal dan Tahun Baru 2020 ada tambahan kapasitas jaringan jalan tol, yakni Tol Layang Jakarta-Cikampek 38 kilometer, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang - Kayu Agung 185 kilometer dan sebagian ruas Tol Balikpapan-Samarinda 64 kilometer, fungsional sebagian ruas Tol Manado-Bitung dan fungsional ruas Kayu Agung – Palembang. Ruas Tol Layang Jakarta – Cikampek, Tol Balikpapan – Samarinda dan Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung belum dikenakan tarif.

Direktur Operasional PT Jasa Marga, Subakti Syukur menambahkan, untuk menjamin keselamatan masyarakat, selain memasang rambu peringatan rawan kecelakaan, Jasa Marga juga menerapkan inovasi guna mengantisipasi kecelakaan. Salah satunya melalui pemasangan garis kejut yang mengeluarkan nada selamat ulang tahun. "Garis kejut bernada itu kita pasang di Jalan Tol Ngawi-Kertosono, tepatnya di KM 644 sebagai pengingat bagi pengendara," ujarnya.

Kejadian kecelakaan di lintasan Tol Trans Jawa rawan terjadi sebab menjadi salah satu lintasan terpanjang selain Trans Sumatra."Titik lelah terjadi saat melakukan perjalanan tiga sampai empat jam. Jangan paksakan mengemudi jika sudah lelah, mendingan istirahat ditempat yang disediakan," ungkapnya.

Untuk mengurai kemacetan, Jasa Marga juga memperpanjang contra flow yang semula diberlakukan di Km 47 sampai dengan Km 53 diperpanjang hingga Km 61. Dengan diberlakukannya contraflow, diharapkan dapat mencairkan kepadatan yang terjadi di titik pertemuan Jalan Tol Japek Elevated dan Jalan Tol Japek di Km 48, dan titik menjelang rest area di Km 50 dan Km 57. Pemberlakuan contraflow merupakan diskresi kepolisian. Untuk mendukung kelancaran contraflow,Jasa Marga menyiagakan petugas dan penyiapan rambu-rambu.

Untuk mengurai kemacetan saat libur panjang natal dan tahun baru, sejumlah kebijakan rekayasa lalu lintas di jalur Puncak, khususnya akan diberlakukan Polres Bogor. Kapolres Bogor AKBP M Joni menjelaskan untuk libur akhir pekan hingga natal, pihaknya seperti biasa akan memberlakukan sistem satu arah.

"Untuk libur akhir pekan Sabtu (21/12) dan Minggu (22/12), kita sudah menetapkan one way sejak pukul 07.30 -12.30 WIB bagi kendaraan yang datang dari arah Jakarta ke Puncak. Kemudian pukul 13.00 hingga 18.00 WIB untuk kendaraan yang turun (dari Puncak ke Jakarta)," ungkap Joni di Pos Polisi IIB Simpang Gadog, Puncak, Bogor, kemarin.

Dia menjelaskan berdasrkan hasil pantauan dan evaluasi diperkirakan terjadi lonjakan volume kendaraan di kawasan Puncak hingga mencapai 29 ribu unit. "Ada penambahan sekitar 10 persen dari hari libur akhir pekan biasa," jelasnya. Diharapkan, masyarakat yang melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta, tidak melalui kawasan Puncak. Masyarakat bisa memggunakan jalur Karawang, Padalarang-Cibubur-Jakarta.

Terkait kebijakan rekayasa lalu lintas menjelang malam pergantian tahun, Joni mengaku telah mempersiapkan berbagai upaya mengatasi kepadatan yang dikhawatirkan membuat jalur Puncak macet parah. "Untuk menjelang pergantian tahun, kita melakukan sosialisasi baik melalui media sosial maupun media cetak. Terhitung tanggal 31 Desember 2019 mulai pukul 18.00 WIB. Itu kita berlakukan car free night (malam bebas kendaraan), jadi tidak boleh ada kendaraan roda empat. Mulai dari Gadog hingga Puncak Pass," ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya menghimbau, masyarakat yang hendak menghabiskan malam tahun baru di kawasan Puncak, agar datang pada siang hari . "Jadi kita himbau warga Jabodetabek yang hendak liburan malam tahun baru sudah berangkat pagi atau siangnya. Sehingga nantinya pukul 17.00 WIB kita sudah melakukan langkah-langkah persiapan untuk pemberlakuan car free night," ujarnya.

Catatan PT Jasa Marga, total 378.165 kendaraan meninggalkan Jakarta. Data tersebut tercatat mulai 20 - 21 Desember 2019. “Angka ini naik sebesar 21,12% dari lalu lintas harian (LHR) normal sebesar 312.228 kendaraan,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru.

Menurut dia, jumlah lalu lintas selama dua hari ini memenuhi 41% dari total prediksi Jasa Marga untuk lalu lintas mudik menuju ketiga arah sebesar 913.137 kendaraan sejak H-5 hingga H-1 Natal 2019. Dari arah Timur, kata dia, kontribusi lalu lintas mudik di dua Gerbang Tol (GT). Diantaranya, GT Cikampek Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Untuk GT Cikampek Utama, dengan jumlah 113.608 kendaraan, naik sebesar 68,9% dari LHR normal 67.258 kendaraan, GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 86.209 kendaraan, naik sebesar 16,83% dari LHR normal 73.793 kendaraan yang melintas selama dua hari. Sedangkan arah Barat, Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Barat via GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah sebesar 97.529 kendaraan, naik sebesar 5,80% dari LHR normal 92.184 kendaraan.

Kemudian dari arah Selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal via GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 80.819 kendaraan, naik sebesar 2,31% dari LHR normal 78.994 kendaraan.“Semua jalur alami peningkatan,” jelasnya. Dalam periode mudik Natal 2019 selama dua hari kemarin (20-21 Desember 2019), jumlah kendaraan yang telah melintasi GT Cikampek Utama adalah sebesar 49% dari total volume lalu lintas yang diprediksi.Masih terdapat sebesar 51% yang belum melintas.

Sebanyak 119 ribu kendaraan diperkirakan melintasi GT Cikampek Utama hingga 24 Desember 2019. Jumlah ini akan terus diantisipasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas bersama dengan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan Darat demi kenyamanan perjalanan pengguna jalan selama melintasi jalan tol Trans Jawa.

Di penyeberangan menuju Sumatera, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mencatat sebanyak 90.348 penumpang yang sudah di sebrangkan ke Pelabuhan Bakauhuni, Lampung.

Berdasarkan data produksi angkutan natal dan tahun baru yang sudah diseberangkan ke Pulau Sumatera dari hari Kamis (19/12) hingga Minggu (22/12) pukul 08.00 WIB jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 10.393 orang, dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 79.955 orang. Sedangkan jumlah kendaraan roda dua sebanyak 2.015 unit, kendaraan roda empat atau pribadi sebanyak 10.645 unit, bus 771 unit, truk 5792 unit.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Solikin mengatakan, peningkatan penumpang pada arus mudik Natal dan libur Tahun Baru 2019 ini akan mengalami peningkatan sebesar 20% dibandingkan tahun 2018 lalu. Prediksi peningkatan ini terjadi karena tahun lalu terdapat bencana tsunami Selat Sunda sehingga tidak banyak yang menyeberang dan saat ini sudah tersambungnya tol trans sumatera.

"Peningkatan 20 persen, memang rata-rata penumpang pejalan kaki, kendaraan roda dua, roda empat masih ada kenaikan 20 persen dibandingkan libur natal tahun lalu," katanya. Dia mengatakan, arus mudik natal dan libur akhir tahun tidak akan jauh berbeda dengan arus mudik lebaran jika dilihat dari perilaku penumpang yang lebih memilih melakukan perjalanan malam hari.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh calon penumpang untuk selalu berhati-hati, berkonsentrasi dan patuhi petugas pelabuhan yang ada di lapangan. "Tetap menajaga keselamatan dan tertib saat mengantri saat akan masuk ke kapal," ujarnya. Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, pihak ASDP Merak akan mengoperasikan kapal-kapal dengan kapasitas besar dan mempercepat proses manifest. "Kapal yang siap ada 64, yang beroprasi setiap harinya 32 kapal baik, termasuk empat kapal di dermaga eksekutif," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Irjen Pol Agus Andrianto meninjau arus mudik natal dan tahun baru 2020 di Pelabuhan Merak, Banten. Hasilnya, kesiapan untuk menghadapi puncaknya sudah diantisipasi. Mantan Kapolda Sumatra Utara itu tiba di Pelabuhan Merak pukul 09.30 WIB menggunakan jalur udara.

"Pengalaman pelaksanaan oprasi tahun sebelumnya menjadi pelajaran, sampai hari ini situasi kelancaran arus sudah cukup baik, kesiapan untuk menghadapi puncaknya sudah diantaispasi," ujarnya. Sejauh ini berdasarkan pantauan di Pelabuhan Merak tidak ada penumpukan penumpang, dan para penumpang sudah diangkut menggunakan kapal dengan cepat dan sesuai jadwal.

Bahkan, untuk mengantisipasi aksi kejahatan di atas kapal pihak kepolisian juga menyiagakan personil bersenjata lengkap bersama dengan petugas kemanan dari masing-masing kapal ro-ro. "Dengan tujuan tentunya memberikan kemanan tidak hanya merayakan tapi juga kepada seluruh masyarakat yang melakukan aktifitas selama natal dan tahun baru," paparnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7167 seconds (0.1#10.140)