Banjir Jakarta, Wali Kota Jaksel Sebut Drainase Sudah Berfungsi Baik
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang terjadi di beberapa ruas jalan di Jakarta Selatan kemarin ditengarai karena buruknya saluran air. Namun hal tersebut ditepis oleh Wali Kota Jakarta Selatan Marulli Matali yang menyebut banjir terjadi karena intensitas hujan cukup tinggi dan lama.
"Genangan itu engga ada yang lebih satu jam. Artinya mayoritasnya sudah berfungsi baik, misalnya di Fatmawati kemarin engga ada masalah sudah rapih, terus di beberapa tempat di Jaksel relatif lebih terjaga," kata Wali Kota Jaksel Marullah Matali saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2019). (Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Banjir)
Dia menjelaskan, penyebab genangan air karena memang curah hujan yang melanda DKI Jakarta sangat tinggi. Sehingga genangan pun tak bisa terelakan.
"Jadi hitungannya kemarin curah hujan deras sekali, jadi kesiapan kita sudah berada pada tahap yang benar cuman memang ada sumbatan sampah di saluran air," ujarnya.
Dia menambahkan, guna memastikan saluran air di Jakarta Selatan terbebas dari sumbatan sampah, pihaknya akan melakukan kerja bakti dengan melibatkan jajaran PNS di Pemkot Jakarta Selatan.
Terakhir dia meminta kepada pengembang proyek di Jakarta Selatan agar tetap menjaga ketertiban dengan tidak membuang sisa bahan material ke dalam selokan.
"Jangan kerena kebutuhan dia mendesak membuang sembarangan di saluran-saluran air. Ini kota milik kita, kalau saluran mampet kita juga susah," katanya.
"Genangan itu engga ada yang lebih satu jam. Artinya mayoritasnya sudah berfungsi baik, misalnya di Fatmawati kemarin engga ada masalah sudah rapih, terus di beberapa tempat di Jaksel relatif lebih terjaga," kata Wali Kota Jaksel Marullah Matali saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2019). (Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Banjir)
Dia menjelaskan, penyebab genangan air karena memang curah hujan yang melanda DKI Jakarta sangat tinggi. Sehingga genangan pun tak bisa terelakan.
"Jadi hitungannya kemarin curah hujan deras sekali, jadi kesiapan kita sudah berada pada tahap yang benar cuman memang ada sumbatan sampah di saluran air," ujarnya.
Dia menambahkan, guna memastikan saluran air di Jakarta Selatan terbebas dari sumbatan sampah, pihaknya akan melakukan kerja bakti dengan melibatkan jajaran PNS di Pemkot Jakarta Selatan.
Terakhir dia meminta kepada pengembang proyek di Jakarta Selatan agar tetap menjaga ketertiban dengan tidak membuang sisa bahan material ke dalam selokan.
"Jangan kerena kebutuhan dia mendesak membuang sembarangan di saluran-saluran air. Ini kota milik kita, kalau saluran mampet kita juga susah," katanya.
(ysw)