Pemprov DKI Terus Tingkatkan Pelayanan Moda Transportasi Massal

Selasa, 10 Desember 2019 - 21:33 WIB
Pemprov DKI Terus Tingkatkan...
Pemprov DKI Terus Tingkatkan Pelayanan Moda Transportasi Massal
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan pelayanan angkutan umum massal. Salah satunya melalui pembuatan Pos Sahabat Anak dan Perempuan, serta pemasangan Tap On Bus (TOB).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, Pos Sahabat Perempuan dan Anak yang tersedia di seluruh Stasiun MRT dan LRT, serta Halte Transjakarta mengandung pesan bahwa Jakarta akan terus berkomitmen mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Sekaligus membuktikan Jakarta sebagai kota yang ramah perempuan dan anak.

"Pos Sahabat Perempuan dan Anak itu mempromosikan kesadaran ke warga pengguna angkutan umum massal. Bila kita lihat figur perempuan dan anak harus dilihat sebagai ibu atau anak kita sendiri. Komitmen itu harus ada di pribadi kita dan kita berharap seluruh stasiun dan halte dan petugasnya ada menggunakan pin, Insya allah akan memberikan perasaan aman dari seluruh pengguna transportasi kita," kata Anies Baswedan.

Hal itu dikatakan Anies seusai melakukan penandatangan nota kesepakatan kerja sama antara Pemprov DKI dan penyelenggara angkutan umum massal yaitu pihak MRT Jakarta, LRT Jakarta dan Transjakarta, terkait Komitmen Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang disaksikan 900 duta perlindungan perempuan dan anak di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).

Keberadaan Pos Sahabat Perempuan dan Anak ini sekaligus menindaklanjuti Keputusan Gubernur Nomor 1107 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Nomor 1043 Tahun 2018 tentang Daftar Kegiatan Starategis Daerah Pada Poin 13 tentang Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, menyampaikan, nantinya pengaduan di Pos Sahabat Perempuan dan Anak akan terintegrasi dengan sistem pengaduan yang ada di Pemprov DKI Jakarta. Ada tiga jenis pelayanan di Pos Sahabat Perempuan dan Anak di masing-masing stasiun dan halte.

"Ada tiga layanan yang diberikan dan sudah terstandar ISO 9001-2015, yakni pengaduan, pendampingan psikologi, layanan pendampingan hukum. Layanan lainnya adalah rumah sakit terkait visum gratis disediakan Pemprov DKI dan pendampingan ke kepolisian," ungkapnya.

Pos Sahabat Perempuan dan Anak ini nantinya akan tersedia di 240 hakte Transjakarta, 6 Stasiun LRT, dan 13 Stasiun MRT.

Bagi Transjakarta, pemasangan Tap On Bus (TOB) ini adalah bentuk membangun budaya mandiri dalam bertransportasi dan memastikan akurasi pendapatan seperti layaknya transportasi di kota-kota maju di dunia.

Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono mengatakan, pemasangan TOB akan terus dilakukan hingga semua armada terpasangi, baik itu milik swakelola Transjakarta maupun milik mitra operator.

"Kami sedang berkordinasi dengan para operator untuk pemasangan sesuai dengan spesifikasi teknis pada masing-masing merek bus milik operator. Sampai saat ini seluruh merk Scannia dan Mercy dari bus swakelola Transjakarta sudah terpasang," ungkapnya.

Pemasangan TOB ini sendiri telah selesai dilakukan pada 1 Desember lalu. Dengan begitu sampai saat ini tercatat sudah ada sebanyak 497 alat pembayaran elektronik yang terpasang pada bus Low Entry dan Royaltrans yang melayani di 10 rute Non Bus Rapid Transit (BRT) atau non koridor milik Transjakarta.

Adapun 10 rute Non BRT Transjakarta yang sudah menggunakan TOB per 1 Desember 2019, sebagai berikut :

1. 1H (Tanah Abang-Stasiun Gondangdia)
2. 1N (Tanah Abang-Blok M)
3. 1R (Senen-Tanah Abang)
4. 4F (Pinang Ranti-Pulogadung)
5. 5F (Kp Melayu-Tanah Abang via Cassablanca)
6. 1P (Senen-Bunsen)
7. 6Q (Epicentrum-Kokas)
8. 6N (Ragunan-Blok M)
9. 12E (Kota Tua Explorer)
10. 12K (Asemka Explorer)
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7433 seconds (0.1#10.140)