Kembalikan Fungsi Saluran, DKI Bongkar 25 Lapak di Sunter
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 25 lapak pengepul barang bekas di kawasan Sunter Jaya, Jakarta Utara, dibongkar Pemprov DKI, Sabtu (16/11/2019). Pembongkaran itu guna mengembalikan fungsi saluran yang terintegrasi dengan Danau Sunter Selatan sebagai solusi dalam menangani bencana banjir ketika musim hujan dan menciptakan ruang tata kelola yang lebih baik.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim. Kata dia, pihaknya juga sudah memberikan proses sosialisasi sejak 18 September 2019.
"Dampaknya, saluran tidak terkoneksi karena tertutup bangunan. Selama ini kawasan Sunter seperti di Gaya Motor, Agung Karya dan Sunter Utara kerap tergenang," kata dia seperti dikutip dari Okezone.
Dia menjelaskan, nantinya saluran di sejumlah jalan di atas akan terkoneksi dengan saluran penghubung (PHB) Jalan Agung Perkasa VIII sebelum dialirkan ke Danau Sunter Selatan.
"Dengan sistem saluran yang terkoneksi, air bisa segera disalurkan dari kawasan yang saat puncak (musim-red) hujan bisa tergenang hingga ketinggian 50 sentimeter tersebut," tuturnya.
Saat ini, lanjut dia, di lokasi tersebut telah dibentuk Posko Terpadu untuk melayani pemilik yang meminta bantuan pindah, fasilitas pendaftaran hunian Rumah Susun Marunda, maupun layanan lainnya yang relevan.
"Bagi pemilik bangunan, kami tawarkan relokasi hunian ke rumah susun dan relokasi sekolah bagi anak mereka," terang Ali.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim. Kata dia, pihaknya juga sudah memberikan proses sosialisasi sejak 18 September 2019.
"Dampaknya, saluran tidak terkoneksi karena tertutup bangunan. Selama ini kawasan Sunter seperti di Gaya Motor, Agung Karya dan Sunter Utara kerap tergenang," kata dia seperti dikutip dari Okezone.
Dia menjelaskan, nantinya saluran di sejumlah jalan di atas akan terkoneksi dengan saluran penghubung (PHB) Jalan Agung Perkasa VIII sebelum dialirkan ke Danau Sunter Selatan.
"Dengan sistem saluran yang terkoneksi, air bisa segera disalurkan dari kawasan yang saat puncak (musim-red) hujan bisa tergenang hingga ketinggian 50 sentimeter tersebut," tuturnya.
Saat ini, lanjut dia, di lokasi tersebut telah dibentuk Posko Terpadu untuk melayani pemilik yang meminta bantuan pindah, fasilitas pendaftaran hunian Rumah Susun Marunda, maupun layanan lainnya yang relevan.
"Bagi pemilik bangunan, kami tawarkan relokasi hunian ke rumah susun dan relokasi sekolah bagi anak mereka," terang Ali.
(mhd)