PUPR Minta PDAM Tirta Pakuan Utamakan Pelayanan Ketimbang Kejar Profit
A
A
A
BOGOR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingatkan agar PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tidak terlalu fokus terhadap profit. Perusahaan BUMD Kota Bogor ini harus lebih fokus terhadap peningkatan layanan untuk masyarakat.
"Jangan hanya orientasi profit tapi juga bagaimana memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Jangan sampai masyarakat kecewa, karena misalnya airnya tidak mengalir ke rumahnya ataupun kualitas yang tidak sesuai dengan harga yang dibayar. Memang ini pekerjaan rumah yang berat, tapi kalau di dilihat dari sumber air ini kan hampir sebagian besar dari mata air sehingga kualitas relatif lebih baik," ujar Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, dalam kegiatan konsultasi publik tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) 2019-2039 bersama pemerintah pusat dan temu pelanggan yang diselenggarakan PDAM Tirta Pakuan di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Baranangsiang, Kota Bogor, Kamis (14/11/2010)
Memang, sejak PDAM Tirta Pakuan meraih prestasi dimana sukses mencapai di atas 100 ribu pelanggan, Kementerian PUPR memberikan perhatian lebih. "Kita akan memberikan perhatian lebih kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor karena telah meraih PDAM terbaik se-Indonesia dengan pelanggan di atas 100 ribu," katanya.
Pihaknya mengingatkan agar capaian tersebut terus dipertahankan. Selain itu diperlukan juga pengembangan dan peningkatan sistem. "Karena itu, jaringan perpipaan tentu harus dikembangkan dengan konsep 4K. Jadi, Kuantitas, Kualitas, Keterjangkauan Harga dan Kontinuitas Air, yang bisa mengalir sampai kepada pelanggan. Kami dari kementerian tentunya akan mensupport untuk pengembangan Tirta Pakuan Kota Bogor ini," tukasnya.
Adapun Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengharapkan PDAM Tirta Pakuan dapat mempersiapkan langkah-langkah konkret dalam mengantisipasi kebutuhan air untuk warga 20 tahun ke depan.
"PDAM harus bisa mempersiapkan langkah yang tepat dan terukur dalam mengantisipasi kebutuhan supplai air minum warga untuk 20 tahun mendatang," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Sanjaya mengatakan, dengan adanya acara ini diharapkan program PDAM Tirta Pakuan dapat terintegrasi dengan program Pemkot Bogor. Selain itu, dengan hadirnya terobosan teknologi aplikasi Si Motif dan Si Badra dapat menampung aspirasi dan keluhan pelanggan sehingga dapat ditangani dengan cepat.
"Kami lakukan itu semua untuk memudahkan pelanggan, jadi tidak harus datang ke kantor kami. Seluruh informasi terkait PDAM dapat dilakukan hanya dengan gadget. Terakhir di 2017 kami mendapatkan penghargaan PDAM terbaik Se-Indonesia untuk pelanggan di atas 100 ribu pelanggan," pungkasnya.
"Jangan hanya orientasi profit tapi juga bagaimana memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Jangan sampai masyarakat kecewa, karena misalnya airnya tidak mengalir ke rumahnya ataupun kualitas yang tidak sesuai dengan harga yang dibayar. Memang ini pekerjaan rumah yang berat, tapi kalau di dilihat dari sumber air ini kan hampir sebagian besar dari mata air sehingga kualitas relatif lebih baik," ujar Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, dalam kegiatan konsultasi publik tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) 2019-2039 bersama pemerintah pusat dan temu pelanggan yang diselenggarakan PDAM Tirta Pakuan di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Baranangsiang, Kota Bogor, Kamis (14/11/2010)
Memang, sejak PDAM Tirta Pakuan meraih prestasi dimana sukses mencapai di atas 100 ribu pelanggan, Kementerian PUPR memberikan perhatian lebih. "Kita akan memberikan perhatian lebih kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor karena telah meraih PDAM terbaik se-Indonesia dengan pelanggan di atas 100 ribu," katanya.
Pihaknya mengingatkan agar capaian tersebut terus dipertahankan. Selain itu diperlukan juga pengembangan dan peningkatan sistem. "Karena itu, jaringan perpipaan tentu harus dikembangkan dengan konsep 4K. Jadi, Kuantitas, Kualitas, Keterjangkauan Harga dan Kontinuitas Air, yang bisa mengalir sampai kepada pelanggan. Kami dari kementerian tentunya akan mensupport untuk pengembangan Tirta Pakuan Kota Bogor ini," tukasnya.
Adapun Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengharapkan PDAM Tirta Pakuan dapat mempersiapkan langkah-langkah konkret dalam mengantisipasi kebutuhan air untuk warga 20 tahun ke depan.
"PDAM harus bisa mempersiapkan langkah yang tepat dan terukur dalam mengantisipasi kebutuhan supplai air minum warga untuk 20 tahun mendatang," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Sanjaya mengatakan, dengan adanya acara ini diharapkan program PDAM Tirta Pakuan dapat terintegrasi dengan program Pemkot Bogor. Selain itu, dengan hadirnya terobosan teknologi aplikasi Si Motif dan Si Badra dapat menampung aspirasi dan keluhan pelanggan sehingga dapat ditangani dengan cepat.
"Kami lakukan itu semua untuk memudahkan pelanggan, jadi tidak harus datang ke kantor kami. Seluruh informasi terkait PDAM dapat dilakukan hanya dengan gadget. Terakhir di 2017 kami mendapatkan penghargaan PDAM terbaik Se-Indonesia untuk pelanggan di atas 100 ribu pelanggan," pungkasnya.
(thm)