Buka Pendaftaran DTKJ, Dishub Ingin Segera Integrasikan Moda Transportasi

Kamis, 10 Oktober 2019 - 06:03 WIB
Buka Pendaftaran DTKJ, Dishub Ingin Segera Integrasikan Moda Transportasi
Buka Pendaftaran DTKJ, Dishub Ingin Segera Integrasikan Moda Transportasi
A A A
JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta membuka pendaftaran untuk masyarakat yang hendak menjadi anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) periode 2020-2023. Pendaftaran mulai dibuka sejak 7-21 Oktober 2019.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas transportasi di Jakarta. Oleh karenanya masyarakat pun tak sungkan mendaftar sebagai anggota DTKJ periode 2020-2023.

"Bagi yang ingin mendaftar silakan mengakses di laman dishub.jakarta.go.id/download/persyaratan-formulir-pendaftaran-anggota-dtkj-periode-2020-2023/. Seleksi DTKJ seperti tahun-tahun lalu, seleksinya tetap ada administrasi kemudian CAT, dan ada panitia seleksi," kata Syafrin saat dihubungi SINDOnews, Rabu, 9 Oktober 2019 kemarin.

Syafrin menuturkan, tugas dari DTKJ ke depan sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan aspirasi masyarakat khususnya dalam segi transportasi di Jakarta. Ini ditujukan agar transportasi Kota Jakarta bisa maju dan memberikan kepuasan tersendiri bagi masyarakat.

"Ya DTKJ kan memberikan saran dan masukan ke Pak Gubernur terkait dengan kebijakan pengelolaan transportasi Jakarta, yang langsung bersentuhan itu mereka memberikan rekomendasi terkait penetapan tarif di Jakarta," tuturnya.

Dalam meningkatkan kualitas, lanjut Syafrin, maka harus ada sebuah strategi matang dalam rangka menyusun integrasi sistem angkutan umum yang ada. Maka itu setelah adanya pembangunan fisik, pelayanan dan sistem pembayaran Dishub DKI berencana fokus pada integrasi antar moda transportasi.

"Ini akan kita bahas bagaimana mengintegrasikan sistem yang ada, kemudian kita sama sama melihat fasilitas yang ada itu dioptimalkan," ujarnya.Kemudian dalam kenyataan di lapangan, untuk menerpkan sistem integrasi antarmoda terbilang cukup sulit, karena selalu ada kendala.

Contoh di setiap sekitaran stasiun sekarang sudah dikuasai oleh ojek online, sehingga moda transportasi lain untuk bisa masuk ke sana amat sulit. "Kendalanya kita belum ketemu saja, contohnya di Tanah Abang di depan Stasiun Tanah Abang itu ada area yang bisa diharapkan bisa menjadi tempat Transjakarta namun kemudian menjadi pengendapan ojek online yang mengkoptasi ruas jalan disekitarnya. Ini yang akan kita dorong ke depan. Kita lakukan akselerasi secepatnya," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8141 seconds (0.1#10.140)