Ratusan Warga BAB di Jamban, Ini Respons Lurah Tanjung Duren Utara

Senin, 07 Oktober 2019 - 22:36 WIB
Ratusan Warga BAB di...
Ratusan Warga BAB di Jamban, Ini Respons Lurah Tanjung Duren Utara
A A A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Barat segera membangun septic tank di wilayah RT 15/RW 07, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan. Dengan demikian, limbah dari jamban warga tidak merusak lingkungan.

Lurah Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, Iskandar, mengatakan bakal meninjau langsung pembangunan septic tank di wilayah RT 15/RW 07 itu. "Ya kita dari pemerintah sudah mulai menentukkan titik pembangunan lubang septic tank," ujar Iskandar saat melakukan peninjauan ke lokasi, Senin (7/10/2019).

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga harus bergantian menggunakan jamban di wilayah RT 15/RW07 tepatnya di Gang Sekretaris. Parahnya, limbah dari jamban tersebut tidak langsung mengalir ke septic tank melainkan ke kali.

Pembangunan septic tank akan dilakukan di 2 tempat sepanjang gang Sekretaris I. Dua titik itu bakal mengakomodir 21 KK yang berada di lingkungan itu. Titik itu berjarak 100 meter dari lokasi. (Baca juga: Tak Memiliki MCK, Ratusan KK di Jakbar BAB Sembarangan)

Meski demikian, terhadap septic tank, Iskandar menyebut warga sudah memiliki WC. Sayangnya, wujud WC yang sempit dan dipakai bergantian membuat warga harus mengantre apabila ingin memakainya.

Terlebih di tempat itu, pembuangan limbahnya langsung ke kali dan dapat mencemari lingkungan. "Karena warga sudah mempunyai WC masing-masing di sepanjang kali ini, memang mereka belum memiliki lubang untuk pembuangannya dan membuang langsung ke saluran," ucap Iskandar.

Sementara itu, Camat Grogol Petamburan, Jakarta Barat, tengah mencari bantuan pihak swasta untuk membangun septic tank komunal di RW 07 Tanjung Duren Utara. "Intinya kami lagi mengajak para pihak yang peduli, termasuk mencari CSR karena tak gunakan anggaran," kata Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta.

Didit menargetkan akhir tahun ini pembangunan septic tank di Gang Sekretaris, Tanjung Duren Utara, sudah bisa dilakukan. "Untuk pastinya saya belum bisa memastikan karen kami lagi koordinasi, tapi ditargetkan tahun ini," katanya.

Didit menyebut bahwa permasalahan ketiadaan septic tank di wilayahnya bukan hanya ada wilayah Tanjung Duren Utara saja, melainkan hampir di wilayah Kecamatan Grogol.

Namun, untuk saat ini yang menjadi fokus penanganan memang yang di Tanjung Duren Utara. Hanya saja, karena lokasinya terbatas, pihanya hanya membangun sedikit. "Satu septic tank komunal itu kan bisa buat 10-15 rumah. Jadi untuk di Tanjung Duren Utara itu rencananya akan dibangun dua titik septic tank komunal disana," tutupnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1449 seconds (0.1#10.140)