Jelang Pilkada Depok, Lima Balon Wali Kota dari PKS Adu Visi Misi
A
A
A
DEPOK - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok telah mengumumkan bakal calon (Bacalon) Wali Kota Depok. Mereka adalah Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, Tengku Farida Rachmayanti, Amri Yusra, dan Muhammad Supariyono. Kini kelima bacalon tersebut memaparkan visi misi di hadapan kader.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) DPD PKS Kota Depok, TM Yusufsyah Putra mengatakan bahwa tidak ingin menjadi partai yang jumawa walaupun peraihan kursi di DPRD Depok sebanyak 12 kursi.
"Kami telah melakukan penjaringan bakal calon wali kota dari tingkat bawah. Dari delapan calon yang diusulkan mengkerucut menjadi lima calon," kata Putra di kantor DPD PKS Kota Depok, Sabtu (5/10/2019).
Dialog publik ini dimaksudkan agar para bakalan bisa menjelaskan pokok pikiran mereka ketika menjadi pemimpin nantinya. Selain itu juga untuk memperkenalkan diri dari setiap bakal calon walikota kepada masyarakat luas.
Dialog ini rencananya akan diselenggarakan di 11 kecamatan. "Sehingga calon walikota bisa mengenalkan jati diri serta menyampaikan visi misi untuk menjadi Wali Kota Depok," paparnya.
Dia menegaskan bahwa berasal dari kader internal PKS yang terbaik untuk menjadi Wali Kota Depok. "Dialog ini bukanlah kegiatan pencitraan, akan tetapi untuk memperkenalkan calon wali kota kemasyarakat Kota Depok dengan memaparkan visi misi dengan harapan masyarakat bisa mengamanahkan cawalkot yang diusung oleh PKS," tegasnya.
Putra mengatakan, kelima bakal calon dari PKS ini akan disurvei elektabilitas jelang diusung dan ditentukan oleh DPP PKS. Pelaksanaan survei kata dia dilakukan pada November dan Desember 2019.
"Kita kan sudah adakan dialog tingkat kota, nanti kita adakan dialog di tiap pengurus PKS tingkat kecamatan kelima bakal calon Wali kota ini. Juga akan diukur uji publik untuk melihat elektabilitas dan popularitas lima bakal calon dari PKS ini, " pungkasnya.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) DPD PKS Kota Depok, TM Yusufsyah Putra mengatakan bahwa tidak ingin menjadi partai yang jumawa walaupun peraihan kursi di DPRD Depok sebanyak 12 kursi.
"Kami telah melakukan penjaringan bakal calon wali kota dari tingkat bawah. Dari delapan calon yang diusulkan mengkerucut menjadi lima calon," kata Putra di kantor DPD PKS Kota Depok, Sabtu (5/10/2019).
Dialog publik ini dimaksudkan agar para bakalan bisa menjelaskan pokok pikiran mereka ketika menjadi pemimpin nantinya. Selain itu juga untuk memperkenalkan diri dari setiap bakal calon walikota kepada masyarakat luas.
Dialog ini rencananya akan diselenggarakan di 11 kecamatan. "Sehingga calon walikota bisa mengenalkan jati diri serta menyampaikan visi misi untuk menjadi Wali Kota Depok," paparnya.
Dia menegaskan bahwa berasal dari kader internal PKS yang terbaik untuk menjadi Wali Kota Depok. "Dialog ini bukanlah kegiatan pencitraan, akan tetapi untuk memperkenalkan calon wali kota kemasyarakat Kota Depok dengan memaparkan visi misi dengan harapan masyarakat bisa mengamanahkan cawalkot yang diusung oleh PKS," tegasnya.
Putra mengatakan, kelima bakal calon dari PKS ini akan disurvei elektabilitas jelang diusung dan ditentukan oleh DPP PKS. Pelaksanaan survei kata dia dilakukan pada November dan Desember 2019.
"Kita kan sudah adakan dialog tingkat kota, nanti kita adakan dialog di tiap pengurus PKS tingkat kecamatan kelima bakal calon Wali kota ini. Juga akan diukur uji publik untuk melihat elektabilitas dan popularitas lima bakal calon dari PKS ini, " pungkasnya.
(ysw)