DPRD: Balap Formula E Tahap Awal Penggunaan Kendaraan Listrik di DKI
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah Anggota DPRD DKI Jakarta mendukung pagelaran balap internasional Formula E di Jakarta pada 6 Juni 2020 mendatang. Selain membawa dampak ekonomi, pagelaran Formula E dinilai dapat mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat untuk menggunakan kendaraan berteknologi listrik.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta, Wibi Adrino mengatakan, sudah seharusnya Jakarta sebagai ibukota negara memiliki kelas seperti di kota negara maju lainnya. "Mendukung Formula E di Jakarta sebagai ajang promosi. Kita punya kelas di mata kota negara lain," kata Wibi pada Senin (24/9/2019).
Sebagai ajang promosi, Dinas Pariwisata DKI Jakarta harus segera berbenah. Sehingga, pengunjung atau tamu delegasi Formula E tidak datang hanya untuk sekedar melihat balapan atau ke mal saja. Melainkan melihat dan menikmati pariwisata yang ada. Seperti di Kepulauan Seribu ataupun kawasan Kota Tua yang menjadi ajang destinasi wisata nasional.
Selain itu, lanjut Wibi, hal yang paling penting adanya pagelaran Formula E adalah sebagai tahap awal penggunaan kendaraan berbasis teknologi listrik. Dimana, bahan bakar berbasis fosil sudah mulai punah.
Dia berharap agar Pemprov DKI segera membangun infrastruktur dan memberikan kompensasi bagi kendaraan listrik. "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus menggunakan kendaraan listrik dan diikuti jajarannya. Kebiasaan itu harus dimulai dari pemerintah," ujarnya.
Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz menambahkan, PKS mendukung rencana Pemprov DKI dalam menyelenggarakan ajang balap mobil Formula E pada 2020 mendatang. Bukan hanya menjadi sarana olahraga, namun ajang balap itu juga bentuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai eksistensi mobil listrik yang ramah lingkungan.
"Ini inovasi yang sangat baik, apalagi ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar di Indonesia. Bahkan yang lebih positif lagi, melibatkan teknologi terbaru dari mesin bertenaga listrik," ungkapnya. (Baca: Sekda DKI Ajak Seluruh SKPD Sukseskan Gelaran Formula E)
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik menuturkan, penyelenggaraan Formula E di Jakarta itu pastinya akan meningkatkan perekonomian."Jakarta memang harus punya event bertaraf internasional yang sifatnya tahunan. Formula E itu internasional, jadikan agenda tahunan dong," tuturnya.
Taufik mengungkapkan, sedikitnya ada 30 ribuan orang akan datang ke Jakarta saat penyelenggaraan Formula E. Hal itu tentunya sangat menggerakan perekonomian. Kemudian, dengan adanya penyelenggaraan bertaraf internasional di Jakarta secara langsung menggambarkan Jakarta itu aman dan sejajar dengan negara-negara lain.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini masih menjajaki pembahasan pembuatan sirkuit dengan pihak FIA Formula E sebagai organisasi yang menangani ajang balap bertaraf internasional itu. Namun Anies memastikan Jakarta tidak hanya menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E sebanyak satu kali.
Menurutnya, Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil bergengsi selama lima musim berturut-turut. Dengan diselenggarakan selama lima musim, kata Anies, investasi yang dikeluarkan tidak habis percuma dibanding hanya dipakai sekali musim.
Nilai investasi yang dimaksud untuk kesiapan infrastruktur seperti pembuatan lintasan dan jalur balap, dinding dan pagar lintasan, pengaspalan dan sebagainya. "Kami berharap kegiatan ini akan tumbuh menjadi salah satu event tahunan yang ditunggu masyarakat Indonesia, sekaligus mengundang masyarakat internasional datang ke sini," ucapnya.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta, Wibi Adrino mengatakan, sudah seharusnya Jakarta sebagai ibukota negara memiliki kelas seperti di kota negara maju lainnya. "Mendukung Formula E di Jakarta sebagai ajang promosi. Kita punya kelas di mata kota negara lain," kata Wibi pada Senin (24/9/2019).
Sebagai ajang promosi, Dinas Pariwisata DKI Jakarta harus segera berbenah. Sehingga, pengunjung atau tamu delegasi Formula E tidak datang hanya untuk sekedar melihat balapan atau ke mal saja. Melainkan melihat dan menikmati pariwisata yang ada. Seperti di Kepulauan Seribu ataupun kawasan Kota Tua yang menjadi ajang destinasi wisata nasional.
Selain itu, lanjut Wibi, hal yang paling penting adanya pagelaran Formula E adalah sebagai tahap awal penggunaan kendaraan berbasis teknologi listrik. Dimana, bahan bakar berbasis fosil sudah mulai punah.
Dia berharap agar Pemprov DKI segera membangun infrastruktur dan memberikan kompensasi bagi kendaraan listrik. "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus menggunakan kendaraan listrik dan diikuti jajarannya. Kebiasaan itu harus dimulai dari pemerintah," ujarnya.
Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz menambahkan, PKS mendukung rencana Pemprov DKI dalam menyelenggarakan ajang balap mobil Formula E pada 2020 mendatang. Bukan hanya menjadi sarana olahraga, namun ajang balap itu juga bentuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai eksistensi mobil listrik yang ramah lingkungan.
"Ini inovasi yang sangat baik, apalagi ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar di Indonesia. Bahkan yang lebih positif lagi, melibatkan teknologi terbaru dari mesin bertenaga listrik," ungkapnya. (Baca: Sekda DKI Ajak Seluruh SKPD Sukseskan Gelaran Formula E)
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik menuturkan, penyelenggaraan Formula E di Jakarta itu pastinya akan meningkatkan perekonomian."Jakarta memang harus punya event bertaraf internasional yang sifatnya tahunan. Formula E itu internasional, jadikan agenda tahunan dong," tuturnya.
Taufik mengungkapkan, sedikitnya ada 30 ribuan orang akan datang ke Jakarta saat penyelenggaraan Formula E. Hal itu tentunya sangat menggerakan perekonomian. Kemudian, dengan adanya penyelenggaraan bertaraf internasional di Jakarta secara langsung menggambarkan Jakarta itu aman dan sejajar dengan negara-negara lain.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini masih menjajaki pembahasan pembuatan sirkuit dengan pihak FIA Formula E sebagai organisasi yang menangani ajang balap bertaraf internasional itu. Namun Anies memastikan Jakarta tidak hanya menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E sebanyak satu kali.
Menurutnya, Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil bergengsi selama lima musim berturut-turut. Dengan diselenggarakan selama lima musim, kata Anies, investasi yang dikeluarkan tidak habis percuma dibanding hanya dipakai sekali musim.
Nilai investasi yang dimaksud untuk kesiapan infrastruktur seperti pembuatan lintasan dan jalur balap, dinding dan pagar lintasan, pengaspalan dan sebagainya. "Kami berharap kegiatan ini akan tumbuh menjadi salah satu event tahunan yang ditunggu masyarakat Indonesia, sekaligus mengundang masyarakat internasional datang ke sini," ucapnya.
(whb)