Vokasi UI Dukung Revitalisasi Situ Rawa Besar sebagai Daya Tarik Wisata Air
A
A
A
DEPOK - Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) dukung pembangunan sektor periwisata di Kota Depok, Jawa Barat. Lewat kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas), Pendidikan Vokasi UI siap mempopulerkan pariwisata Depok yang saat ini dinilai masih kurang menggeliat.
Untuk mewujudkan hal itu, Pendidikan Vokasi UI mulai melakukan penataan atau revitalisasi Situ Rawa Besar (Lio) di Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Langkah ini dalam rangka mewujudkan Situ Rawa Besar sebagai daya tarik wisata air.
Diketahui, Situ Rawa Besar merupakan satu dari dua situ yang dicanangkan Pemkot Depok menjadi kawasan wisata. Satu situ lainnya adalah Situ Cilodong di Kecamatan Cilodong. Lokasi Situ Rawa Besar sangat strategis karena berada di tengah-tengah Kota Depok, sehingga dianggap cocok untuk dijadikan objek wisata air.
Kepala Prodi Penyiaran Multimedia Program Pendidikan Vokasi UI Rahmi Setiawati selaku Ketua Tim Pegmas mengatakan, Depok merupakan kota dengan sebutan 1.000 situ, sehingga perlu membangun situ menjadi daya tarik wisata air dan menjadikannya sebagai pusat edukasi tentang situ. Situ Rawa Besar dinilai cukup strategis untuk dijadikan objek wisata air.
“Tujuannya adalah dalam rangka merancang penataan ke depannya tentang keberadaan Situ Rawa Besar yang berada di tengah kota menjadikan situ yang nyaman, indah, dan bersih, sehingga menjadi daya tarik wisata air. Minimal bisa menjadi ‘teras rumah yang indah’ bagi masyarakat yang tinggal di seputar situ tersebut,” ujar Rahmi dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2019).
Rahmi berharap, melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggunakan community development, maka akan tercipta kapasitas sumber daya manusia, dalam hal ini masyarakat lokal, yang dapat memahami sikap dan nilai-nilai budaya untuk mengoptimalkan potensi sebagai daya tarik wisata. Dengan begitu, dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat. (Baca juga: Depok Bakal Ubah Situ Rawa Besar Jadi Objek Wisata Air)
Sebagai lembaga pendidikan, kata Rahmi, Universitas Indonesia berperan penting dalam membangun karakter sumber daya manusia yang ada di sekitar wilayahnya. Dengan adanya program tersebut, diharapkan menimbulkan kesadaran dari warga sekitar untuk dapat mengembangkan potensi wilayah
“Peran lembaga pendidikan sebagai penggerak dalam membentuk community development melalui instrumen pendampingan, merupakan faktor penting dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dengan cara membangun kesadaran masyarakat (aware) dalam menerapkan Sapta Pesona,” tuturnya.
Kemudian memperbaiki sumber daya lingkungan hingga mampu mengubah pola perilaku dalam menerapkan atau membangun pariwisata yang berkelanjutan (sustain), sehingga situ bisa dimanfaatkan menjadi sebuah daya tarik wisata air dan sebagai tempat rekreasi masyarakat umum.
“Pada akhirnya akan tercipta aktivitas kegiatan pariwisata ke depannya yang dapat menciptakan peningkatan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat sekitar,” tukasnya. (Baca juga: Dipersiapan Jadi Objek Wisata, Situ Rawa Besar Terus Ditata)
Namun, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya persiapan, yaitu tahap awal melakukan penataan fasilitas, kualitas air, penataan lingkungan, karena masih adanya sampah yang belum dikelola dengan baik.
Sebagai wujud nyata penataan itu, Rahmi bersama dengan tim pelaksana pengabdian masyarakat, yakni Niko (dosen dari Manajemen Rekod dan Arsip), dan Dewi (dosen Administrasi Rumah Sakit) serta mahasiswa jurusan penyiaran multimedia), pada Minggu, 15 September 2019 telah melakukan gerakan aksi melalui pemberian simbolis berupa tempat sampah, cat, serta pohon/bunga di sela-sela pemilihan Ketua Karang Taruna RW setempat.
Niko menyebutkan, Situ Rawa Besar dengan luas 13 hektar memiliki potensi wisata bagi masyarakat Depok. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi agar situ ini dapat menjadi objek wisata. Pertama, masalah kebersihan. Kebersihan lingkungan di sekitar situ harus dijaga dan dipelihara. Sampah-sampah di atas situ harus dibersihkan.
Kedua, tempat-tempat di sekitar situ, seperti selfie spot, fasilitas tempat duduk, jembatan, perahu dan aksesoris lainnya, harus diperbaiki dan dipercantik. Ketiga, akses menuju situ harus dibuat tanda (sign).
“Namun dari semua itu yang terpenting adalah kesadaran masyarakat bahwa situ ini dapat menjadi aset bagi mereka. Situ Rawa Besar dapat menjadi lingkungan yang asri dan sehat bahkan untuk sebagian masyarakat dapat menjadi sumber ekonomi jika situ ini telah dimanfaatkan potensi wisatanya,” ucapnya.
Ia menilai membangun kesadaran masyarakat inilah yang perlu dimulai dan dijajaki. Maka dari itu, pihaknya berharap kegiatan Pengabdian Masyarakat Aksi Peduli UI ini menjadi pijakan awal untuk membangun potensi pariwiasata Situ Rawa Besar. “Edukasi diperlukan masyarakat karena tanpa peran mereka rencana besar dari kegiatan ini tidak akan berjalan maksimal,” pungkasnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Pendidikan Vokasi UI mulai melakukan penataan atau revitalisasi Situ Rawa Besar (Lio) di Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Langkah ini dalam rangka mewujudkan Situ Rawa Besar sebagai daya tarik wisata air.
Diketahui, Situ Rawa Besar merupakan satu dari dua situ yang dicanangkan Pemkot Depok menjadi kawasan wisata. Satu situ lainnya adalah Situ Cilodong di Kecamatan Cilodong. Lokasi Situ Rawa Besar sangat strategis karena berada di tengah-tengah Kota Depok, sehingga dianggap cocok untuk dijadikan objek wisata air.
Kepala Prodi Penyiaran Multimedia Program Pendidikan Vokasi UI Rahmi Setiawati selaku Ketua Tim Pegmas mengatakan, Depok merupakan kota dengan sebutan 1.000 situ, sehingga perlu membangun situ menjadi daya tarik wisata air dan menjadikannya sebagai pusat edukasi tentang situ. Situ Rawa Besar dinilai cukup strategis untuk dijadikan objek wisata air.
“Tujuannya adalah dalam rangka merancang penataan ke depannya tentang keberadaan Situ Rawa Besar yang berada di tengah kota menjadikan situ yang nyaman, indah, dan bersih, sehingga menjadi daya tarik wisata air. Minimal bisa menjadi ‘teras rumah yang indah’ bagi masyarakat yang tinggal di seputar situ tersebut,” ujar Rahmi dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2019).
Rahmi berharap, melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggunakan community development, maka akan tercipta kapasitas sumber daya manusia, dalam hal ini masyarakat lokal, yang dapat memahami sikap dan nilai-nilai budaya untuk mengoptimalkan potensi sebagai daya tarik wisata. Dengan begitu, dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat. (Baca juga: Depok Bakal Ubah Situ Rawa Besar Jadi Objek Wisata Air)
Sebagai lembaga pendidikan, kata Rahmi, Universitas Indonesia berperan penting dalam membangun karakter sumber daya manusia yang ada di sekitar wilayahnya. Dengan adanya program tersebut, diharapkan menimbulkan kesadaran dari warga sekitar untuk dapat mengembangkan potensi wilayah
“Peran lembaga pendidikan sebagai penggerak dalam membentuk community development melalui instrumen pendampingan, merupakan faktor penting dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dengan cara membangun kesadaran masyarakat (aware) dalam menerapkan Sapta Pesona,” tuturnya.
Kemudian memperbaiki sumber daya lingkungan hingga mampu mengubah pola perilaku dalam menerapkan atau membangun pariwisata yang berkelanjutan (sustain), sehingga situ bisa dimanfaatkan menjadi sebuah daya tarik wisata air dan sebagai tempat rekreasi masyarakat umum.
“Pada akhirnya akan tercipta aktivitas kegiatan pariwisata ke depannya yang dapat menciptakan peningkatan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat sekitar,” tukasnya. (Baca juga: Dipersiapan Jadi Objek Wisata, Situ Rawa Besar Terus Ditata)
Namun, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya persiapan, yaitu tahap awal melakukan penataan fasilitas, kualitas air, penataan lingkungan, karena masih adanya sampah yang belum dikelola dengan baik.
Sebagai wujud nyata penataan itu, Rahmi bersama dengan tim pelaksana pengabdian masyarakat, yakni Niko (dosen dari Manajemen Rekod dan Arsip), dan Dewi (dosen Administrasi Rumah Sakit) serta mahasiswa jurusan penyiaran multimedia), pada Minggu, 15 September 2019 telah melakukan gerakan aksi melalui pemberian simbolis berupa tempat sampah, cat, serta pohon/bunga di sela-sela pemilihan Ketua Karang Taruna RW setempat.
Niko menyebutkan, Situ Rawa Besar dengan luas 13 hektar memiliki potensi wisata bagi masyarakat Depok. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi agar situ ini dapat menjadi objek wisata. Pertama, masalah kebersihan. Kebersihan lingkungan di sekitar situ harus dijaga dan dipelihara. Sampah-sampah di atas situ harus dibersihkan.
Kedua, tempat-tempat di sekitar situ, seperti selfie spot, fasilitas tempat duduk, jembatan, perahu dan aksesoris lainnya, harus diperbaiki dan dipercantik. Ketiga, akses menuju situ harus dibuat tanda (sign).
“Namun dari semua itu yang terpenting adalah kesadaran masyarakat bahwa situ ini dapat menjadi aset bagi mereka. Situ Rawa Besar dapat menjadi lingkungan yang asri dan sehat bahkan untuk sebagian masyarakat dapat menjadi sumber ekonomi jika situ ini telah dimanfaatkan potensi wisatanya,” ucapnya.
Ia menilai membangun kesadaran masyarakat inilah yang perlu dimulai dan dijajaki. Maka dari itu, pihaknya berharap kegiatan Pengabdian Masyarakat Aksi Peduli UI ini menjadi pijakan awal untuk membangun potensi pariwiasata Situ Rawa Besar. “Edukasi diperlukan masyarakat karena tanpa peran mereka rencana besar dari kegiatan ini tidak akan berjalan maksimal,” pungkasnya.
(thm)