Hari Pertama Ganjil Genap di Jalan Gunung Sahari, Puluhan Mobil Ditilang

Senin, 09 September 2019 - 11:26 WIB
Hari Pertama Ganjil...
Hari Pertama Ganjil Genap di Jalan Gunung Sahari, Puluhan Mobil Ditilang
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan perluasan Ganjil Genap 2019 di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, (9/9/2019). Tanpa toleransi, pelanggar yang tak patuhi aturan dikenakan sanksi tilang.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu mengatakan, ruas Jalan Gunung Sahari sudah diterapkan perluasan sistem Ganjil Genap. Hal tersebut sesuai dengan Pergub Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

"Mulai hari ini jadi sesuai dengan di Pergub yang ada diberlakukan sistem ganjil genap," kata Benhard, saat ditemui di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (9/9/2019).

Untuk wilayah Jakarta Utara, dijelaskannya lokasi yang diterapkan sistem ganjil genap hanyalah Jalan Gunung Sahari sejauh kurang lebih dua kilometer. Tepatnya, mulai dari TL (Trafict Light) Bintang Mas sampai dengan perbatasan Jakarta Pusat yakni rel kereta.

"Hari ini kami bersama aparat kepolisian, TNI, hingga Samsat hadir disini untuk memantau sekaligus melakukan penindakan terhadap pelanggar," jelasnya. (Baca Juga: Perluasan Ganjil Genap, Fatmawati Dipenuhi Pemotor)

Sementara Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Wilayah Jakarta Utara AKBP Agung Pitoyo menerangkan, penilangan terhadap pelanggar tidak pandang bulu. Sejak Pukul 06.00 WIB hingga Pukul 08.45 WIB, terdapat sekitar sekitar 40 kendaraan roda empat berpelat genap yang ditilang. (Baca Juga: Antisipasi Perluasan Ganjil Genap, Transjakarta Siapkan 48 Rute)

"Hari ini sudah mulai kita tindak dengan penilangan bagi pengendara yang melintas tidak sesuai ketentuan. Puluhan petugas sudah disiagakan di lokasi saat jam-jam pemberlakuan sistem ganjil genap ini," katanya.

Sejauh ini, lanjutnya, sudah puluhan pengendara yang ditilang. "Banyak dari mereka yang mengaku tidak tahu padahal sudah disosialisasikan sejak lama," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1996 seconds (0.1#10.140)