Rapimgab Pemilihan Wagub DKI Molor, Taufik: Dewan Lagi Pada Sibuk
A
A
A
JAKARTA - Rencana Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) pemilihan Wagub DKI di Gedung DRPD DKI kembali molor. Dewan beralasan saat ini sedang sibuk melakukan kunjungan kerja sehingga belum sempat melakukan rapimgab.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menjelaskan, rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk memilih wakil gubernur DKI Jakarta kembali ditunda. Ia beralasan, para anggota legislatif Kebon Sirih itu tengah sibuk dengan kunjungan kerja.
"Belum nanti dijadwalin teman-teman juga lagi sibuk kunker, sibuk bahas perda. Ini kan masih ada empat perda yamg belum diselesaikan," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (25/7/2019).
Taufik berharap pemilihan orang nomor dua di Jakarta itu bisa selesai sebelum masa bakti anggota dewan berakhir. Ia pun meminta warga DKI bersabar.
"Iya sabar aja. Iya semua kan kunker karena rapim harus dihadiri pimpinan fraksi dan setiap komisi. Komisinya kunker gimana? Sabar saja dulu," tambahnya.
Menurut Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, memilih pengganti Sandiaga Uno bukanlah hal yang mudah. Karena, butuh sosok yang paham betul solusi dari permasalahan Ibu Kota.
"Ya bisa jadi terjadi. Karena milih orang yang ngurus Jakarta dengan APBD di atas Rp80 triliun gak sesederhana yang orang bayangkan. Nanti kita salah milih orang," tuturnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menjelaskan, rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk memilih wakil gubernur DKI Jakarta kembali ditunda. Ia beralasan, para anggota legislatif Kebon Sirih itu tengah sibuk dengan kunjungan kerja.
"Belum nanti dijadwalin teman-teman juga lagi sibuk kunker, sibuk bahas perda. Ini kan masih ada empat perda yamg belum diselesaikan," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (25/7/2019).
Taufik berharap pemilihan orang nomor dua di Jakarta itu bisa selesai sebelum masa bakti anggota dewan berakhir. Ia pun meminta warga DKI bersabar.
"Iya sabar aja. Iya semua kan kunker karena rapim harus dihadiri pimpinan fraksi dan setiap komisi. Komisinya kunker gimana? Sabar saja dulu," tambahnya.
Menurut Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, memilih pengganti Sandiaga Uno bukanlah hal yang mudah. Karena, butuh sosok yang paham betul solusi dari permasalahan Ibu Kota.
"Ya bisa jadi terjadi. Karena milih orang yang ngurus Jakarta dengan APBD di atas Rp80 triliun gak sesederhana yang orang bayangkan. Nanti kita salah milih orang," tuturnya.
(ysw)