Dipolisikan Poltikus Kebon Sirih, Politisi PSI: Bukannya Berterima Kasih

Selasa, 16 Juli 2019 - 20:02 WIB
Dipolisikan Poltikus Kebon Sirih, Politisi PSI: Bukannya Berterima Kasih
Dipolisikan Poltikus Kebon Sirih, Politisi PSI: Bukannya Berterima Kasih
A A A
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta merasa tersinggung dengan pernyataan Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Rian Ernest Tanudjaja, yang menuding ada politik uang dalam proses pemilihan wakil gubernur (waub). Karenanya, sejumlah anggota Dewan sepakat menempuh jalur hukum.

Menanggapi langkah hukum yang ditempuh para politikus di Kebon Sirih itu, Rian Ernest malah terkesan santai. Rian Ernest mempersilakan anggota DPRD DKI yang tidak terima melaporkan dirinya.

Menurut dia, anggota DPRD DKI semestinya berterima kasih kepada PSI lantaran ada partai yang berusaha mencegah adanya politik uang dalam proses pemilihan wagub tersebut.

"Bukannya saling berterima kasih atau mengingatkan satu sama lain malah melaporkan saya, itu hal janggal. Niatan kami dari PSI, ingin cegah politik uang. Kalau ada pihak enggak berkenan, enggak suka, ingin melaporkan, itu sah-sah saja," tandasnya, Selasa (16/7/2019).

Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman, sebelumnya mengatakan, pernyataan Ernest tersebut sama sekali tidak berdasarkan fakta-fakta yang ada dan merupakan suatu bentuk penyebaran kabar bohong yang sangat merugikan institusi DPRD dan para anggota DPRD. Hal itu mengingat sampai saat ini proses pemilihan wagub pengganti belum terjadi.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Taufiqurrahman bersama sejumlah anggota DPRD DKI sudah menyiapkan laporan perihat perbuatan penghinaan, sebagaimana termuat dalam KUHP Pasal 310-Pasal 321, KUHP yang dilakukan oleh Rian Ernest Tanudjaja. (Baca juga: Soal Tudingan Politik Uang, Anggota DPRD DKI Polisikan Politisi PSI)

Wakil Ketua Pansus Bestari Barus mendukung langkah yang ditempuh Ketua Fraksi Demokrat tersebut. Politikus Partai NasDem itu sepakat, apa yang disampaikan politisi PSI harus dibuktikan melalui jalur hukum. Apabila PSI bisa membuktikan, itu merupakan kabar baik. Namun apabila tidak, PSI harus siap mempertanggung jawabkannya. "Kita support Fraksi Demokrat m elaporkan PSI," tandasnya.

Anggota Pansus dari Partai Gerindra, Iman Satria, juga menyebut, sejumlah anggota Dewan di Kebon Sirih geram dengan pernyataan Rian Ernest sehingga memutuskan melaporkan partai politik (parpol) yang dinahkodai Grace Natalie tersebut ke Polda Metro Jaya. (Baca juga: Dukung Pidanakan Rian Ernest, Pansus: PSI Jangan Sok Menggurui)

Diketahui sebelumnya, PSI Jakarta menilai bahwa proses pemilihan Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang sedang berjalan ini sangat rawan akan timbulnya politik transaksional di belakang layar.

Bahkan Rian Ernest menyebut mendengar kabar bahwa ada serangkaian persengkongkolan dalam menentukan syarat kuorum pada rapat pemilihan wagub DKI Jakarta yang harus dibayar dengan nilai uang tertentu.

"Berdasarkan rumor tersebut, PSI Jakarta meminta tim dari KPK untuk mulai melakukan pemantauan demi mencegah terjadinya tindakan jual-beli jabatan dalam proses pemilihan wagub DKI Jakarta ini," kata Rian dalam rilisnya, Senin (15/7/2019).
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6230 seconds (0.1#10.140)
pixels