PT KBN Gandeng Mabes Polri Tingkatkan Keamanan Wilayah Kerja
A
A
A
JAKARTA - PT. Kawasan Berikat Nusantara (KBN) menandatangani nota kesepahaman dengan Mabes Polri untuk meningkatkan keamanan dan penegakan hukum di wilayah kerja PT. KBN. Kerja sama ini merupakan upaya menyelamatkan aset negara.
Direktur Utama PT KBN, Sattar Taba mengatakan, KBN merupakan BUMN pengelola kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan. KBN memiliki aset lahan dengan total luas 586,10 hektare yang tersebar di Cakung, Marunda, dan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tidak jarang dengan status kepemilikan lahan yang sangat luas di Jakarta, banyak pihak yang mencoba untuk menguasai aset-aset yang dimiliki oleh KBN dengan berbagai cara.
"Menggandeng Mabes Polri merupakan salah satu cara yang KBN melakukan dalam mengamankan aset-aset tersebut. Maka dari itu, dalam rangka melindungi aset negara kami perlu bekerja sama dengan lembaga keamanan”, kata Sattar di Ballroom PT KBN pada Rabu (3/7/2019).
Sattar menuturkan, ada empat poin penting dalam kerja sama, pertama, pemberian bantuan pengamanan dan penegakan hukum di wilayah kerja PT KBN. Kedua, pertukaran data dan informasi dalam hal penegakan hukum.
Ketiga, optimalisasi sarana dan prasarana milik PT KBN untuk dapat disinergikan dengan Polri, dalam bidang keamanan. Keempat, peningkatan kapasitas SDM khususnya dalam hal pengamanan kawasan dengan kegiatan bersama, berupa pendidikan dan pelatihan, lokakarya, seminar, focus group discussion.
Sattar menambahkan, nota kesepahaman hari ini sebagai pedoman bagi kedua lembaga dalam bekerja sama. “Penandatanganan nota kesepahaman hari ini akan ditindaklanjuti dengan menyusun pedoman kerja dan membentuk Tim Kelompok Kerja (Pokja). Koordinasi dan kerja sama yang baik ini tentunya perlu dituangkan ke dalam mekanisme yang jelas dan transparan," ujarnya.
Asisten Kapolri Bidang Operasi, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar menjelaskan, peningkatan keamanan sangat berpengaruh terhadap iklim investasi. “Keamanan itu sebagai syarat utama untuk iklim investasi yang kondusif. Tupoksi kami sebagai Polri untuk memberikan keamanan, kami juga akan membantu PT KBN untuk mengimplementasikannya demi kelancaran investasi perusahaan dan nantinya akan mendorong perekonomian Indonesia”, ucap Martuani Sormin Siregar.
Direktur Utama PT KBN, Sattar Taba mengatakan, KBN merupakan BUMN pengelola kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan. KBN memiliki aset lahan dengan total luas 586,10 hektare yang tersebar di Cakung, Marunda, dan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tidak jarang dengan status kepemilikan lahan yang sangat luas di Jakarta, banyak pihak yang mencoba untuk menguasai aset-aset yang dimiliki oleh KBN dengan berbagai cara.
"Menggandeng Mabes Polri merupakan salah satu cara yang KBN melakukan dalam mengamankan aset-aset tersebut. Maka dari itu, dalam rangka melindungi aset negara kami perlu bekerja sama dengan lembaga keamanan”, kata Sattar di Ballroom PT KBN pada Rabu (3/7/2019).
Sattar menuturkan, ada empat poin penting dalam kerja sama, pertama, pemberian bantuan pengamanan dan penegakan hukum di wilayah kerja PT KBN. Kedua, pertukaran data dan informasi dalam hal penegakan hukum.
Ketiga, optimalisasi sarana dan prasarana milik PT KBN untuk dapat disinergikan dengan Polri, dalam bidang keamanan. Keempat, peningkatan kapasitas SDM khususnya dalam hal pengamanan kawasan dengan kegiatan bersama, berupa pendidikan dan pelatihan, lokakarya, seminar, focus group discussion.
Sattar menambahkan, nota kesepahaman hari ini sebagai pedoman bagi kedua lembaga dalam bekerja sama. “Penandatanganan nota kesepahaman hari ini akan ditindaklanjuti dengan menyusun pedoman kerja dan membentuk Tim Kelompok Kerja (Pokja). Koordinasi dan kerja sama yang baik ini tentunya perlu dituangkan ke dalam mekanisme yang jelas dan transparan," ujarnya.
Asisten Kapolri Bidang Operasi, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar menjelaskan, peningkatan keamanan sangat berpengaruh terhadap iklim investasi. “Keamanan itu sebagai syarat utama untuk iklim investasi yang kondusif. Tupoksi kami sebagai Polri untuk memberikan keamanan, kami juga akan membantu PT KBN untuk mengimplementasikannya demi kelancaran investasi perusahaan dan nantinya akan mendorong perekonomian Indonesia”, ucap Martuani Sormin Siregar.
(whb)