Pemprov DKI Akan Memperluas Jangkauan Transportasi
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan mempercepat penambahan armada untuk memperluas jangkauan transportasi meski telah mendapatkan peringkat terbaik ketiga dunia perihal transportasi. Integrasi transportasi menjadi kunci dalam meningkatkan layanan transportasi.
"Kita bersyukur artinya mereka melakukan penilaian tentang integrasi transportasi kemudian mindset itu ada faktornya dari mereka. Karena itu kita berarti on the right track," ungkap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta mengkomentari penilaian Sustainable Transport Award (STA) terhadap Jakarta sebagai kota terbaik ketiga.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono heran dengan penilaian Jakarta terbaik transportasi ditengah penilaian polusi terburuk yang disebabkan oleh transportasi. "Jadi enggak nyambung, ayolah kita bareng benahi bersama eksekutif dan legislatif untuk mendorong supaya ada keinginan, muncul dari hati setiap orang di Jakarta beralih ke transportasi umum dengan catatan Pemprov harus konsen menyediakan transportasi yang baik nyaman dan lain sebagainya, yakin saya dengan penilaian itu," kata Gembong pada Senin, 1 Juli 2019 kemarin.
Selain itu, Gembong menyarankan agar Pemprov DKI memberikan contoh awal penggunaan transportasi publik dari internalnya. Semisal melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggunakan kendaraan pribadi dan wajib menumpangi angkutan umum.
Sementara itu, pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijawarno menuturkan, tingkat pencapaian Jakarta sebagai kota terbaik ketiga itu merupakan hasil kerja di masa lalu oleh beberapa pihak dan instansi. Menurutnya, Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dibentuk untuk mewujudkan itu melalui Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) target capaian yang mulai digerakkan.
"Wilayah dukungan Bodetabek juga turut mendukung. Karena cukup besar warganya yang bermobilitas di Jakarta menggunakan transportasi umum," ucapnya.
"Kita bersyukur artinya mereka melakukan penilaian tentang integrasi transportasi kemudian mindset itu ada faktornya dari mereka. Karena itu kita berarti on the right track," ungkap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta mengkomentari penilaian Sustainable Transport Award (STA) terhadap Jakarta sebagai kota terbaik ketiga.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono heran dengan penilaian Jakarta terbaik transportasi ditengah penilaian polusi terburuk yang disebabkan oleh transportasi. "Jadi enggak nyambung, ayolah kita bareng benahi bersama eksekutif dan legislatif untuk mendorong supaya ada keinginan, muncul dari hati setiap orang di Jakarta beralih ke transportasi umum dengan catatan Pemprov harus konsen menyediakan transportasi yang baik nyaman dan lain sebagainya, yakin saya dengan penilaian itu," kata Gembong pada Senin, 1 Juli 2019 kemarin.
Selain itu, Gembong menyarankan agar Pemprov DKI memberikan contoh awal penggunaan transportasi publik dari internalnya. Semisal melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggunakan kendaraan pribadi dan wajib menumpangi angkutan umum.
Sementara itu, pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijawarno menuturkan, tingkat pencapaian Jakarta sebagai kota terbaik ketiga itu merupakan hasil kerja di masa lalu oleh beberapa pihak dan instansi. Menurutnya, Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dibentuk untuk mewujudkan itu melalui Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) target capaian yang mulai digerakkan.
"Wilayah dukungan Bodetabek juga turut mendukung. Karena cukup besar warganya yang bermobilitas di Jakarta menggunakan transportasi umum," ucapnya.
(whb)