Polisi Gulung Komplotan Pembobol Mesin ATM Modus Ganti Saklar Listrik
Polisi Gulung Komplotan Pembobol Mesin ATM Modus Ganti Saklar Listrik
A
A
A
JAKARTA - Polisi menggulung komplotan pembobol mesin ATM di kawasan Tangerang, yakni Ferdy (32), Bokir (49), Adi (29), Dado (35) dan Nada (24). Adapun modus pelaku dengan mengganti saklar listrik mesin ATM agar mudah dibobol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, awalnya polisi menerima laporan dari pihak bank adanya mesin ATM di kawasan Tangerang yang kerap dicuri uangnya. Dari data yang diterima polisi, ada enam lokasi di kawasan Tangerang yang menjadi sasaran pencurian selama bulan April-Mei 2019.
"Para pelaku kami tangkap di rumahnya masing-masing di kawasan Cikupa, Tangerang," ujar Argo kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).
Sebelum melakukan aksinya, mereka ini mencari mesin ATM yang lokasinya sepi dan memungkinkan. Setelah menemukan mesin ATM yang dimaksud, pelaku lalu mengamati kondisi sekitar dan mulai mengganti saklar listrik di mesin ATM itu menggunakan saklar yang mereka bawa. Saklar yang telah diganti itu bisa mematikan arus listrik menggunakan sebuah remot.
Saat mesin tengah menghitung uang pelaku mematikan kerja mesin ATM itu menggunakan sebuah remot yang telah dibawanya dan telah dirancang sedemikian rupa dengan mesin saklar yang telah diganti itu. Saat mesin dalam kondisi mati, pelaku lalu mencongkel lubang mesin itu dengan kawat guna mengambil uangnya.
"Pelaku lalu memasukan kartu ATM ke mesin ATM, pelaku lalu mengambil uang Rp 1-2,5 juta. Saat mesinnya menghitung uang, listriknya lalu dicabut," tuturnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP. Para tersangka terancam hukuman 7 tahun penjara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, awalnya polisi menerima laporan dari pihak bank adanya mesin ATM di kawasan Tangerang yang kerap dicuri uangnya. Dari data yang diterima polisi, ada enam lokasi di kawasan Tangerang yang menjadi sasaran pencurian selama bulan April-Mei 2019.
"Para pelaku kami tangkap di rumahnya masing-masing di kawasan Cikupa, Tangerang," ujar Argo kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).
Sebelum melakukan aksinya, mereka ini mencari mesin ATM yang lokasinya sepi dan memungkinkan. Setelah menemukan mesin ATM yang dimaksud, pelaku lalu mengamati kondisi sekitar dan mulai mengganti saklar listrik di mesin ATM itu menggunakan saklar yang mereka bawa. Saklar yang telah diganti itu bisa mematikan arus listrik menggunakan sebuah remot.
Saat mesin tengah menghitung uang pelaku mematikan kerja mesin ATM itu menggunakan sebuah remot yang telah dibawanya dan telah dirancang sedemikian rupa dengan mesin saklar yang telah diganti itu. Saat mesin dalam kondisi mati, pelaku lalu mencongkel lubang mesin itu dengan kawat guna mengambil uangnya.
"Pelaku lalu memasukan kartu ATM ke mesin ATM, pelaku lalu mengambil uang Rp 1-2,5 juta. Saat mesinnya menghitung uang, listriknya lalu dicabut," tuturnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP. Para tersangka terancam hukuman 7 tahun penjara.
(thm)
Explore More