Pohon Kurma Masjid Al-Barkah Bekasi Berbuah saat Ramadhan

Kamis, 20 Juni 2019 - 13:09 WIB
Pohon Kurma Masjid Al-Barkah Bekasi Berbuah saat Ramadhan
Pohon Kurma Masjid Al-Barkah Bekasi Berbuah saat Ramadhan
A A A
BEKASI - Ada yang tak biasa di halaman Masjid Al-Barkah, Bekasi Selatan. Deretan pohon kurma berbaris rapi nan teduh membuat siapa saja yang bertandang betah berlama-lama di masjid berada tak jauh dari Alun-alun Kota Bekasi itu.

Bahkan saat Ramadhan tiba, banyak orang yang datang untuk ngabuburit dan berbuka puasa di sekitar pohon kurma itu. Mereka langsung mendekat untuk melihat dari dekat pohon kurma dan memandangi dahan berdurinya.

Beberapa pohon kurma tersebut ada yang belum berbuah, namun ada juga sudah berbuah untuk dipanen men jelang Lebaran. Pohon kurma yang sudah ada sejak beberapa tahun lalu tersebut terlihat tumbuh subur dan menjadi salah satu kebanggaan warga Bekasi. Sejumlah pohon kurma berdiri kokoh di halaman masjid yang mengelilingi beserta tanaman hijau lainnya.

“Pohon kurma ini sudah ada sejak 2004 lalu dan sengaja kami tanam di halaman masjid,” ujar Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al-Barkah Bekasi Selatan Wahyu Alamsyah. Wahyu menceritakan, awalnya pengurus masjid berusaha memperindah area masjid dengan menanami pepohonan.

Lalu dipilih pohon kurma agar suasana masjid mirip seperti suasana di Timur Tengah. “Awalnya untuk hiasan saja, kita beli bibitnya di Banten,” katanya. Beberapa tahun kemudian, pohon kurma berkembang hingga berbuah sampai sekarang.

Saat awal penanaman, terdapat 12 pohon kurma hingga tumbuh besar. Dari 12 pohon, hanya tiga pohon yang berbuah. Namun kini hanya tersisa enam pohon kurma yang masih berdiri tegak dan satu pohon rutin berbuah setiap tahunnya.

“Sekarang tinggal enam pohon, sisanya gugur,” ungkapnya. Satu pohon kurma di Masjid Al-Barkah, kata dia, selalu berbuah menjelang bulan Ramadhan setiap tahunnya. Menariknya, buah kurma berwarna hijau hingga kekuning-kuningan. Biasanya kurma baru bisa dipanen setelah Ramadhan atau sehabis Hari Raya Idul Fitri. “Setelah Lebaran panennya biar lebih besar dan enak dimakan,” katanya.

Kurma Bekasi ini berbeda dengan kurma di Madinah. Kurma Bekasi bisa dibilang muda, tapi sama-sama manis. Untuk merawat pohon kurma, peng urus masjid biasanya memberikan pupuk kandang sebanyak satu kali setiap bulan. Hal itu agar pohon tetap tumbuh subur dan tetap berbuah. Untuk satu pohon kurma biasanya menghasilkan ribuan buah. Kurma akan dibagikan kepada para jamaah yang ada di sekitar masjid termasuk para pengunjung. Satu pohon bisa dua atau tiga ember bak besar karena mirip buah pinang.

“Panennya bertahap, kalau yang sudah agak besar kita panen agak kuning kehijau-hijauan,” ujarnya. Sementara itu, warga Bekasi meyakini buah kurma muda itu berkhasiat meningkatkan kesuburan perempuan. “Katanya berkhasiat untuk memberikan kesuburan bagi para perempuan,” kata Bayu, 30, warga sekitar.Warga Teluk Buyung, Kecamatan Bekasi Utara, ini mengaku sering datang ke masjid tersebut terutama saat Ramadan. Selain berbuka puasa di masjid yang berada di Jalan Veteran itu, dia biasanya menunggu hingga malam selesai salat tarawih. “Masjidnya jadi sejuk sejak ada pohon kurma,” katanya. (Abdullah M Surjaya)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7747 seconds (0.1#10.140)
pixels